Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya akan merapikan atau melakukan pembenahan dana pensiun PLN. Langkah tersebut dilakukan untuk menjamin hak-hak para pensiunan PLN.

Erick mengaku tak ingin dana pensiun PLN dikorupsi. Untuk menghindari tindakan korupsi tersebut pembenahan dana pensiun menjadi penting.

"Kita juga sama-sama mau perbaiki dana pensiun PLN, supaya tidak dikorupsi terus. Enggak selamanya kita kerja di sini, maka dana pensiun mau kita rapikan," katanya dalam acara 'Menteri BUMN menyapa SP PLN dan Milenial', Kamis, 7 April.

Erick juga mengaku tak ingin nasib dana pensiun PLN menjadi seperti asuransi BUMN Jiwasraya maupun Asabri. Di mana dana yang terkumpul tersebut disalahgunakan.

"Jangan sampai dana pensiun PLN seperti Jiwasraya , Asabri yang tidak bertanggung jawab kepada kesejahteraan para pensiunan yang sudah mengabdi puluhan tahun," tuturnya.

Di samping itu, Erick Thohir juga berpesan agar para pensiunan BUMN bisa memiliki keinginan menjadi usahawan. Menurut dia, program corporate social responsibility (CSR) perusahaan pelat merah digunakan untuk menjadi pendampingan UMKM.

Dengan begitu, kata Erick, bila pensiunan PLN mau jadi pengusaha bisa ikut didampingi.

"Kita harap juga dengan sistem CSR BUMN yang ada pendampingan UMKM, para pensiunan (PLN) juga ke depan bisa dengan sinergi dengan Bank Himbara kita didik jadi usahawan," ucapnya.