JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pihaknya akan melanjutkan program bersih-bersih BUMN. Salah satu yang menjadi fokus adalah penyelesaian perkara dana pensiun atau dapen perusahaan pelat merah.
Erick bilang banyak kasus korupsi dapen di internal perusahaan pelat merah. Menurut dia, masalah ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
“Kami akan lanjutkan bersih-bersih BUMN agar mampu memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia,” katanya dikutip dari Instagram resmi @erickthohir, Selasa, 5 November.
Lebih lanjut, Erick mengatakan dalam bersih-bersih dapen, pihaknya juga akan melihatkan Kejaksaan Agung (Kejagung).
BACA JUGA:
“Kita sekarang mulai akan bertemu dengan pihak Kejaksaan Agung. Kembali saya akan mendorong konsolidasi dana pensiun. Tentu ini adalah PR yang tertinggal kemarin mengenai program bersih-bersih dana pensiun,” ucapnya.
Erick bilang langkah ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Penyelesaian kasus Jiwasraya, Asabri dan Garuda menjadi contoh komitmen kami untuk memberantas korupsi di lingkungan Kementerian BUMN,” katanya.