Bagikan:

YOGYAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, terdapat 34 dana pensiun yang dikelola BUMN yang diprediksi bermasalah.

Erick mengatakan perihal ini bersumber pada hasil penemuan tim internal di kementeriannya.

"Nyatanya dari 48 dana pensiun yang dikelola BUMN itu 70 persen sakit, 34 dapat dinyatakan tidak sehat," kata Erick dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa 3 Oktober.

Dana Pensiun BUMN yang Bermasalah Menurut Erick Thohir

Atas penemuan itu, Erick menindaklanjutinya ke Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan serta Pembangunan( BPKP). Dari hasil penelusuran awal, ditemui dugaan 4 perusahaan BUMN terindikasi sakit ataupun bermasalah.

"Sebab itu awalnya kita lakukan 4 dana pensiun, ada Inhutani, ada PTPN, ada Angkasa Pura 1, serta pasti pula RNI ataupun Id Food," ucap dia.

Ia mengungkapkaan, terdapat Rp 300 miliyar dugaan kerugian sedangkan dari 4 permasalahan itu. Namun, Erick menebak, angka tersebut masih dapat meningkat.

"Serta jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu terdapat kerugian negara Rp 300 miliyar dan ini belum menyeluruh dibuka oleh pihak BPKP serta Kejaksaan. Maksudnya angka ini dapat lebih besar lagi," ucap dia.

Atas penemuan ini, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin melaporkan komitmen buat turut melaksanakan bersih- bersih di BUMN. Bagi Burhanuddin, pihak Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus( Jampidsus) bakal menyelidiki dugaan perusahaan dana pensiun BUMN yang bermasalah.

"Ini baru hari ini diserahkan tentunya beri peluang kami buat mempelajarinya. Kita tidak dapat begitu saja si ini begini begini pasti kami bakal dalami dahulu," ujar dia.

Jadi setelah mengetahui dana pensiun BUMN yang bermasalah, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!