Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses penanganan dana pensiun perusahaan pelat merah yang bermasalah masih berlanjut hingga saat ini.

Erick juga mengaku tak ingin terburu-buru dalam mengungkap data terbaru mengenai kondisi dana pensiun BUMN yang terlibat dugaan korupsi.

“Yang dana pensiun sudah, sudah proses, sudah bicara. Nanti ada prosesnya, ya sabar,” katanya usai menghadiri AKHLAK Festival Culture 2023 di Jakarta, Senin, 4 September.

Kementerian BUMN juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Agung untuk tindaklanjutnya.

Meski begitu, Erick menegaskan bahwa penanganan dana pensiun BUMN bermasalah bukan untuk memenjarakan orang, namun diutamakan kepada perbaikan sistemnya.

“Ada kesepakatan dari kami bersama BPKP dan pihak Kejaksaan bahwa proses ini bukan memenjarakan orang, tapi memperbaiki sistem yang sudah ada. Dan ini kan sudah peristiwa zaman dulu, bukan zaman sekarang,” tuturnya.

Erick juga mengatakan tak ingin dalam penanganannya ada yang tercampur antara dana pensiun BUMN yang terindikasi korupsi dengan yang maladministrasi.

“Jangan sampai nanti yang korupsi tercampur yang miss administrasi,” katanya.