Pendapatan Pakuwon Milik Konglomerat Alexander Tedja Senilai Rp3,79 Triliun Ditopang Suku Bunga Rendah dan Pajak 0 Persen Sektor Properti
Gandaria City. (Foto: Dok. Pakuwon Jati)

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang proerti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan pendapatan bersih mencapai Rp3,79 triliun di kuartal III 2021. Raihan perusahaan milik konglomerat Alexandefr Tedja itu meningkat 24,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp3,04 triliun.

Director and Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan peningkatan kinerja pendapatan tersebut sejalan meningkatnya kinerja penjualan karena dampak dari bergeliatnya perekonomian termasuk di sektor properti setelah tahun lalu hampir semua sektor perekonomian terdampak pandemi.

"Untuk marketing sales (penjualan) kami pada kuartal III 2021 mengalami kenaikan hingga 38,7 persen yakni mencapai Rp1 triliun. Ini salah satunya disebabkan oleh tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing sales," kata Minarto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin 22 November.

Pencapaian nilai marketing sales tersebut, kata Minarto, ekuivalen dengan 71,9 persen dari target marketing sales perseroan pada tahun ini yang dipatok sebesar Rp1,4 triliun. Penjualan pada kuartal tersebut dikontribusi oleh produk landed house sebesar 55 persen, disusul produk kondominium dan perkantoran sebesar 45 persen.

Minarto menjelaskan, secara total capaian pendapatan pemilik Gandaria City, Mall Kota Kasablanka dan sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya ini pada kuartal III 2021, sebanyak 44 persen disokong oleh recurring revenue. Kemudian sebanyak 56 persen dikontribusi oleh development revenue.

Adapun kinerja recurring revenue sendiri tercatat mencapai Rp1,67 triliun atau turun 3,1 persen dibandingkan kondisi tahun lalu yakni Rp1,7 triliuun. Sedangkan kinerja development revenue atau pendapatan dari proyek tahun ini tercatat mencapai Rp2,1 triliun atau naik 60 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp1,3 triliun.

Berdasarkan revenue per segmen, kontribusi terbesar didapatkan dari penjualan kondominium dan penyewaan ruang ritel yakni masing-masing 34,9 persen, dan 31,9 persen. Berikutnya disusul penjualan landed house 18,8 persen, lalu hotel dan service apartement 7,3 persen, serta pendapatan dari sewa perkantoran yakni berkontribusi 5 persen, dan penjualan ruang perkantoran sebanyak 2,1 persen.

Sejalan dengan capaian kinerja tersebut, perseroan berhasil mencatatkan kinerja laba bruto Rp 1,727 triliun, naik 14,5 persen dibanding tahun lalu Rp 1,5 miliar. Sedangkan laba komprehensif tercatat sebesar Rp801 miliar, naik 9,7 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp731 miliar.

Minarto menambahkan pada kuartal III 2021 lalu pun, Pakuwon telah mengucurkan belanja modal sebesar Rp403 miliar untuk membiayai proyek-proyek konstruksi seperti Pakuwon Mall Bekasi, East Coast Mansion, Pakuwon Mall fase 3 dan 4, serta proyek Kota Kasablanka fase 2.