JAKARTA - Pengembang properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan kinerja ciamik di kuartal III 2021. Pendapatan dan laba perusahaan milik konglomerat Alexander Tedja ini meningkat signifikan di sembilan bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan Pakuwon yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis 18 November, pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City ini membukukan kenaikan pendapatan 24,34 persen year on year (yoy) sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Pendapatan PWON tumbuh dari Rp3,05 triliun per September 2020 menjadi Rp3,79 triliun per September 2021.
Kenaikan ini didorong penjualan kondominium dan kantor yang meningkat 58,6 persen yoy, dari Rp883,29 miliar menjadi Rp1,4 triliun. Selain itu, penjualan tanah dan bangunan PWON juga melesat 63,95 persen yoy, dari Rp434,27 miliar menjadi Rp712 miliar.
Namun demikian, pendapatan sewa ruangan PWON merosot 14,03 persen yoy menjadi Rp 644,8 miliar dari Rp750 miliar. Hal ini sejalan dengan pendapatan dari jasa pemeliharan yang turun 6,84 persen yoy menjadi Rp426,52 miliar dari Rp457,82 miliar.
Pada sisi bottom line, Pakuwon mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp721,97 miliar. Raihan tersebut meningkat 20,19 persen dibanding laba bersih periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp600,7 miliar.
BACA JUGA:
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kerugian kurs mata uang asing yang berkurang hingga 80,10 persen yoy, dari Rp238,59 miliar menjadi Rp47,48 miliar.
Adapun total aset PWON per September 2021 mencapai Rp28,68 triliun atau naik 8,38 persen dari posisi aset akhir tahun 2020 yang sebesar Rp26,46 triliun.
Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 15,97 persen year to date (ytd) menjadi Rp10,27 triliun dan ekuitas yang tumbuh 4,55 persen ytd menjadi Rp 18,4 triliun.