Australia Umumkan Pelonggaran Peringatan Perjalanan, Negara Bagian Victoria Catat Hari Paling Mematikan
Ilustrasi sentra vaksinasi COVID-19 di New South Wales, Australia. (Wikimedia Commons/Jass908)

Bagikan:

JAKARTA - Australia pada Hari Kamis melonggarkan peringatan perjalanan terkait COVID-19 untuk beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Kanada, seiring dengan rencana pembukaan kembali perbatasannya minggu depan untuk kali pertama setelah lebih dari 18 bulan.

Australia akan mencabut larangan perjalanan keluar untuk penduduk yang divaksinasi penuh mulai 1 November, menyusul penggunaan vaksin COVID-19 yang kuat, karena Sydney dan Melbourne, dua kota terbesarnya, ingin menyambut pelancong luar negeri tanpa karantina.

"Perubahan yang diumumkan hari ini adalah langkah penting berikutnya dalam menyatukan kembali keluarga Australia, membuka kembali Australia dengan aman ke dunia," ujar Menteri Luar Negeri Marise Payne dalam sebuah pernyataan melansir Reuters, Kamis 28 Oktober.

Saran perjalanan khusus negara yang diperbarui juga akan membantu warga Australia mengakses asuransi perjalanan dengan lebih mudah, sambung Payne.

Ketika Australia mulai mengurangi pembatasan perjalanan COVID-19, Victoria pada Hari Kamis mencatat hari paling mematikan dari wabah Delta dengan 25 kematian dan 1.923 kasus, peningkatan infeksi terbesar dalam empat hari.

Sementara, negara bagian tetangga New South Wales, rumah bagi Sydney, mencatat 293 kasus baru, turun dari 304 pada Hari Rabu kemarin.

Kendati dilanda gelombang varian Delta, jumlah kasus infeksi virus corona di Australia relatif rendah dibanding negara lain, dengan sekitar 166.000 kasus dan 1.694 kematian.

Negeri Kangguru secara bertahap melonggarkan pembatasan ketat di Sydney dan Melbourne, dibantu oleh tingkat pemberian vaksin COVID-19 yang lebih tinggi setelah gelombang infeksi ketiga yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular, menyebar dengan cepat ke seluruh tenggara.

Namun, pelonggaran aturan perjalanan tidak seragam di seluruh Australia, karena negara bagian dan teritori negara tersebut memiliki tingkat vaksinasi dan kebijakan kesehatan yang berbeda.

Di bawah kerangka saran perjalanan yang diperbarui, peringatan 'jangan bepergian', yang diberlakukan untuk semua tujuan pada Maret 2020, telah dihapus. Namun, tidak ada tujuan yang akan ditetapkan lebih rendah dari 'level 2'.