Khawatir Saksi yang Diajukan Jadi Sasaran Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi Memilih Bersaksi Sendiri di Pengadilan
Aung San Suu Kyi. (Wikimedia Commons/Kantabon)

Bagikan:

JAKARTA - Penasihat Negara Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi mengambil sikap di pengadilan di Naypyitaw, menyangkal tuduhan hasutan yang dilayangkan oleh rezim militer Myanmar, saat pertama kalinya ia dapat bersaksi atas namanya sendiri, Selasa.

Suu Kyi telah didakwa berdasarkan Bagian 505b KUHP bersama dengan Presiden Win Myint dan Walikota Naypyitaw Myo Aung, yang juga digulingkan, sehubungan dengan dua pernyataan yang mencela junta yang dikeluarkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Dia juga menghadapi 10 dakwaan lainnya dan gabungan hukuman penjara selama puluhan tahun. Total, rezim militer Myanmar mengajukan 11 dakwaan terhadap Aung San Suu Kyi, yang diancam hukuman 102 tahun penjara, melansir The Irrawaddy.

Tim pembelanya mengatakan kepada pengadilan awal bulan ini, mereka tidak akan memanggil saksi dalam kasus penghasutannya di tengah kekhawatiran, siapa pun yang bersaksi untuk mendukungnya akan menjadi sasaran rezim militer Myanmar.

Selama persidangan hari Selasa, Suu Kyi "mampu mempertahankan ketidakbersalahannya dengan sangat baik," kata seorang anggota tim pembelanya yang meminta anonimitas, mengutip Myanmar Now 26 Oktober. Suu Kyi berhasil membantah semua tuduhan yang dilayangka kepadanya.

Pengacara menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut dari kesaksian Suu Kyi, karena junta telah melarang tim hukumnya berbicara kepada media tentang persidangannya. Pengacara utama pembela Khin Maung Zaw menerima perintah pembungkaman dari seorang administrator junta lokal awal bulan ini.

Perintah itu datang setelah Khin Maung Zaw mengatakan kepada media tentang kesaksian dari Win Myint yang mengungkapkan ke pengadilan, para jenderal mencoba memaksanya untuk mengundurkan diri pada pagi hari kudeta dan mengatakan "bahaya" akan datang kepadanya jika dia menolak.

Untuk diketahui, Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditahan di lokasi yang dirahasiakan dan telah menghadiri sidang setiap minggu di Naypyitaw di pengadilan yang dibentuk khusus untuk persidangan mereka.

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.