JAKARTA - Kepala pengacara yang mewakili pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi, mengungkapkan fakta mengejutkan rezim militer memberlakukan perintah pembungkaman terhadapnya, lantaran komunikasinya dapat menyebabkan ketidakstabilan.
Media pemerintah Myanmar belum melaporkan perkembangan dalam berbagai kasus hukum Suu Kyi, yang diajukan setelah dia digulingkan dalam kudeta Februari, dan pengacaranya, Khin Maung Zaw, telah menjadi satu-satunya sumber informasi publik tentang persidangan dan kesejahteraannya.
Dalam unggahan di Facebook, sebagai pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw menyebut dia telah dilarang berbicara kepada media, diplomat, organisasi internasional dan pemerintah asing dan kemudian mengunggah rincian perintah tersebut.
"Komunikasi Khin Maung Zaw dapat menyebabkan pelecehan, menyakiti seseorang yang bertindak sesuai dengan hukum, dapat menyebabkan kerusuhan dan mengganggu stabilitas perdamaian publik," kata perintah itu, mengutip Reuters 15 Oktober.
"Beberapa media lokal dan asing, media ilegal dan media menghasut informasi palsu yang dapat mengacaukan negara," lanjut perintah itu.
Seorang juru bicara militer yang berkuasa tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.
Diketahui, Aung San Suu Kyi telah ditahan di lokasi yang dirahasiakan sejak kudeta 1 Februari tanpa sarana berkomunikasi dengan dunia luar selain melalui pengacaranya, yang hanya ditemuinya di pengadilan.
Dia didakwa dengan serangkaian pelanggaran, termasuk melanggar protokol virus corona, mengimpor secara ilegal dan memiliki radio dua arah, menghasut untuk menimbulkan alarm publik dan melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi.
BACA JUGA:
Dalam korespondensi terbarunya dengan media, Khin Maung Zaw pada Hari Selasa memberikan melalui pesan teks ringkasan kesaksian rekan terdakwa Suu Kyi, Presiden terguling Win Myint, yang mengatakan kepada pengadilan, rezim militer telah memintanya untuk mengundurkan diri beberapa jam sebelum kudeta, memperingatkan dia kalau tidak akan dirugikan. Dia bilang dia menolak.
Pengacara itu mengatakan, Suu Kyi telah memintanya untuk mengumumkan kesaksian Win Myint, laporan pertamanya tentang apa yang terjadi sebelum kudeta.
Terpisah, juru bicara rezim militer Myanmar Zaw Min Tun, dalam sambutan tertulisnya, Rabu, mengatakan kasus Suu Kyi ditangani secara adil oleh pengadilan yang independen.
Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.