Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya terhadap permintaan Taliban, mendesak negara-negara Barat untuk mencairkan aset keuangan Afghanistan.

Selain itu, berbicara pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi, Presiden Putin mengatakan negara-negara Barat memikul 'tanggung jawab utama' atas apa yang terjadi di Afghanistan.

"Tanggung jawab utama atas apa yang terjadi di sana ditanggung oleh negara-negara yang telah berperang di sana selama 20 tahun," sebut Presiden Putin melansir Yenisafak 22 Oktober.

"Hal pertama yang harus mereka lakukan, menurut pendapat saya, adalah mencairkan aset Afghanistan untuk memberi Afghanistan kemungkinan menyelesaikan masalah sosial, masalah ekonomi sangat penting," sambungnya.

Presiden Putin juga memuji Taliban atas upaya mereka dalam memerangi kelompok teroris Daesh atau ISIS di Afghanistan, mencatat ada korban di antara gerakan tersebut.

Selain itu, Ia juga memuji peran Pakistan dalam penyelesaian Afghanistan dengan menyebut, negara itu sebagai salah satu pemain penting di kawasan tersebut. Menariknya, Presiden Putin juga memuji Presiden Joe Biden dengan menyebut keputusannay untuk menarik pasukan dari Afghanistan adalah benar.

"Dia melakukan hal yang benar dengan menarik pasukan dari Afghanistan. Dia mungkin mengerti, mungkin dia tidak tahu secara detail bagaimana ini akan terjadi, tetapi dia mengerti bahwa dengan satu atau lain cara, di dalam negeri, ini akan menjadi salah satu jalur serangan, tapi dia melakukannya, menerima, memikul tanggung jawab ini," papar Presiden Putin.

Dikatakan olehnya, Rusia tertarik untuk memiliki Afghanistan yang tenang, berkembang bebas dari ancaman teroris dan perdagangan narkoba, dan untuk itu, perlu membantu Afghanistan memulihkan ekonomi.

"Penarikan itu bisa dilakukan secara berbeda, tetapi seiring berjalannya waktu, semuanya akan sesuai," tandas Presiden Putin.

Ditambahkan olehnya, terkait masalah keamanan, penegak hukum Rusia mempertahankan kontak yang diperlukan dengan struktur Afghanistan yang relevan. Ia juga tertarik untuk mengadakan salah satu pertemyan Klub Diskusi Valdai di Afghanistan di masa depan.