Polisi Tangkap 2 Preman Diduga Penikam Pria Asal Bojonegoro di Lokalisasi Prostitusi Gunung Antang, Kapolres: Masih Dikembangkan
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang pelaku terkait tewasnya Sugito (45) pria asal Bojonegoro, Jawa Tengah di lokalisasi prostitusi Gunung Antang, RT 05/09, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Sudah ditangkap ada 2 orang. Terkait motifnya masih didalami," kata Kombes Pol Erwin saat dihubungi VOI, Minggu 17 Oktober, sore.

Hingga kini, kedua pria diduga pelaku pembunuhan masih dalam pengembangan tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur bersama Polsek Matraman.

"Saat ini masih dikembangkan (pelaku lainnya). Besok kita sampaikan perkembangan lanjutnya. Kasus ditangani Polsek Matraman dan dibackup Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pria bertato ditemukan tewas mengenaskan di lokalisasi prostitusi Gunung Antang, RT 05/09, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Korban ditemukan dengan mendapati luka tusuk dan sobek akibat benda tajam di sekujur tubuhnya.

Setelah dilakukan identifikasi oleh petugas kepolisian, ditemukan luka tusuk senjata tajam di bagian perut kiri, pundak atas bagian kanan, pinggang kanan dan wajah memar.

Belakangan diketahui korban bernama Sugito (45) asal Bojonegoro, Jawa Tengah. Korban tewas seketika setelah dikeroyok sejumlah orang dari kelompok berbeda.

Menurut informasi yang dihimpun, korban merupakan tamu di salah satu kafe remang-remang yang ada di lokalisasi prostitusi Gunung Antang. Korban datang bersama 4 orang temannya ke lokalisasi Gunung Antang dalam kondisi mabuk alkohol pada Minggu 17 Oktober, dini hari.

Saat tiba di lokalisasi Gunung Antang, di depan cafe remang-remang milik Y, korban dan kelompoknya bersenggolan dengan salah satu dari kelompok lainnya.

Kemudian terjadi cekcok mulut sehingga berujung terjadi keributan dan pengeroyokan. Korban mendapati sejumlah luka ditubuhnya. Korban tewas di tempat kejadian.

Kasusnya kemudian dilaporkan ke Polsek Matraman. Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara segera melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP dan identifikasi terhadap jenazah, ditemukan tanda kekerasan dan luka akibat senjata tajam di tubuh korban.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi. Sementara para saksi dari rekan korban dibawa ke Polsek Matraman untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kasus ditangani Polsek Matraman.

"Sama Kapolsek Matraman. ditangani Polsek Matraman," singkatnya saat dihubungi VOI, Minggu 17 Oktober, pagi.