JAKARTA - Resimen pertama sistem pertahanan udara canggih S-500 Rusia telah dikirim ke unit militer yang menjaga wilayah udara ibu kota Rusia, Moskow, sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS.
"Resimen pertama sistem pertahanan udara S-500 telah memasuki layanan dengan sebuah unit, yang tugas tempurnya adalah untuk menjaga dan mempertahankan wilayah udara di atas ibu kota negara," katanya, tanpa menyebutkan unit militer dan tanggal kapan sistem memasuki layanan, mengutip TASS 13 Oktober.
Wilayah udara di atas ibu kota Rusia dan Distrik Industri Pusat dijaga oleh Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Darat ke-15 (Special Purpose)
Sumber tersebut juga menambahkan, resimen kedua sistem pertahanan udara S-500 akan diserahkan kepada pasukan Rusia pada paruh pertama tahun 2022. Sumber itu menambahkan, hal tersebut adalah 'kontrak jangka panjang."
Terpisah, Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov mengatakan pada 16 September sistem pertahanan udara S-500 Prometey terbaru telah menyelesaikan uji coba dan peluncur pertama dipasok ke angkatan bersenjata Rusia.
Pada 20 Juli lalu, Kementerian Pertahanan melaporkan sistem persenjataan tersebut telah diuji untuk menghadapi target balistik berkecepatan tinggi di rentang pengujian Kapustin Yar di Rusia selatan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kota Kuno Soli Pompeiopolis di Turki Selatan akan Dijadikan Museum Terbuka
10 Oktober 2021, 18:48 -
| BERITA
Peneliti Universitas Osaka Sukses Mereplikasi Marmer Khas Daging Wagyu
10 Oktober 2021, 16:54 -
| BERITA
Tempuh Jarak hampir 10 Ribu Mil, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Tiba di Kutub Selatan
10 Oktober 2021, 15:40
Untuk diketahu, diproduksi oleh Almaz-Antey Concern, sistem pertahanan udara S-500 dirancang untuk mengalahkan semua kemungkinan serangan udara dan ruang angkasa oleh musuh potensial di seluruh rentang ketinggian dan kecepatan. Pelatihan spesialis untuk bekerja dengan sistem ini telah dilakukan sejak 2017. S-500 akan menggantikan sistem pertahanan udara S-400 Triumph.
Tag Terpopuler
#israel #idulfitri #lebaran #iran #palestina #arus balik lebaranPopuler
Terkait
