Presiden Putin Sebut Rusia Siapkan Sarmat hingga S-500 untuk Memasuki Dinas Militer
ICBM RS-28 Sarmat alias Satan 2. (Tangkapan layar YouTube Enjamul Hoque).

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia berencana untuk mengerahkan sejumlah persenjataan unik dan terbaru miliknya, memasuki dinas militer memperkuat kemampuan militer Negeri Beruang Merah.

Dalam pertemuannya dengan alumni universitas militer di Kremlin Senin 28 Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan sistem senjata unik akan segera digunakan untuk tugas tempur.

"Senjata hipersonik – sistem Avangard dan Kinzhal telah bertugas tempur. Berikutnya adalah persenjataan unik lainnya," sebut Presiden Putin mengutip TASS 28 Juni. 

"Ini mencakup rudal balistik antarbenua Sarmat, rudal hipersonik kapal Tsirkon, sistem rudal permukaan-ke-udara S-500 'Prometei' dan sistem rudal hipersonik lainnya," papar pemimpin Rusia tersebut.

Rusia sudah mengerjakan program persenjataan negara baru dengan cakrawala perencanaan hingga 2034, dengan mempertimbangkan inovasi terobosan oleh lembaga penelitian dan biro desain terkemuka negara itu, terang Presiden Putin.

"Implementasinya akan difokuskan untuk lebih memperkuat potensi pertahanan negara. Dan, tentu saja, Anda akan mengoperasikan perangkat keras ini," tutur Pemimpin Rusia itu kepada para lulusan universitas militer Rusia.

Persyaratan tertinggi juga ditetapkan untuk lulusan lembaga pendidikan lembaga penegak hukum dan layanan khusus, ujar Presiden Putin di hadapan para lulusan.

"Mereka akan bergabung dengan jajaran rekan-rekan mereka yang memastikan hukum dan ketertiban, menyelamatkan orang, berpartisipasi dalam pembersihan bencana alam, memerangi kejahatan, korupsi dan terorisme. Melindung negara dan rakyat kita dari ancaman internal dan eksternal," paparnya.

"Hasil yang signifikan dan nyata di bidang ini dan bidang-bidang utama lainnya adalah, jaminan kepercayaan warga dan perkembangan Rusia yang percaya diri dan konsisten," sambungnya.

Presiden Putin menggarisbawahi, dirinya sangat yakin setiap prajurit Rusia di posnya akan bertindak secara profesional dan tegas, untuk kepentingan Tanah Air.