Gara-gara Pertemuan Ilegal di Auckland, Selandia Baru Catat Rekor Baru Infeksi Harian COVID-19
Ilustrasi COVID-19 centre di Selandia Baru. (Wikimedia Commons/Alan Tennyson)

Bagikan:

JAKARTA - Selandia Baru mencatat rekor kasus infeksi harian COVID-19 dalam enam minggu terakhir, dengan semua kasus terdeteksi di Auckland pada Hari Kamis waktu setempat.

Kondisi ini meningkatkan prospek perpanjangan lebih lanjut dari pembatasan penguncian di kota terbesar di Selandia Baru tersebut, yang sebelumnya ditetapkan hingga minggu depan.

Sekitar 1,7 juta orang di Auckland berada di bawah perintah tetap di rumah yang ketat hingga Senin ketika para pejabat berupaya memberantas wabah Delta yang sangat menular, serentetan kasus besar pertama di masyarakat di negara itu sejak awal pandemi.

Wakil Perdana Menteri Grant Robertson mengatakan lonjakan jumlah kasus di Auckland tidak terduga, meningkat sangat cepat dan menyalahkan pertemuan rumah ilegal yang menyebabkan lonjakan tersebut.

"Sekarang bukan waktunya untuk berpuas diri," tegas Robertson selama konferensi media di Wellington, mendesak penduduk di Auckland untuk secara ketat mengikuti aturan tingkat tiga, di mana kebanyakan orang diharuskan tinggal di rumah kecuali mereka memiliki alasan mendesak untuk keluar, mengutip Reuters 14 Oktober.

Sebanyak 71 kasus lokal baru dilaporkan di Selandia Baru, semuanya terdeteksi di Auckland, naik dari 55 sehari sebelumnya.

"Jumlah kasus baru hari ini serius tetapi tidak terduga, karena di mana kita berada dalam wabah," jelas Direktur Kesehatan Masyarakat Caroline McElnay.

Hingga saat ini, sekitar 2,49 juta orang Selandia Baru telah menerima vaksin COVID-19 dosis penuh atau sekitar 59 persen dari total penduduk yang memenuhi syarat menerima vaksinasi.

Sementara, para pejabat berjanji untuk mengakhiri penguncian setelah 90 persen divaksinasi. Selain itu, pihak otoritas tengah berusaha mencari cari untuk mencapai rekor pemberian 100 ribu dosis dalam satu hari lewat program vaksinasi massal pada Sabtu pekan ini.

Untuk diketahui, dengan adanya varian Delta, Selandia Baru hingga saat ini mencatat sekitar 4.472 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi dengan 28 kematian selama pandemi, jauh lebih rendah daripada banyak negara yang sebanding.