JAKARTA - Selandia Baru sedikit melonggarkan pembatasan virus corona mulai hari ini di kota terbesarnya, Auckland, seiring dengan keyakinan pemerintah tidak ada transmisi kasus infeksi regional yang luas dari varian Delta.
Meski demikian, pembatasan ketat akan berlanjut kendati setelah tengah malam pada Hari Selasa, ketika tingkat siaga diturunkan menjadi 3 dari 4 di kota berpenduduk sekitar 1,7 juta yang menjadi pusat wabah varian Delta.
Seperti, sekolah dan kantor tetap harus ditutup, misalnya dengan bisnis terbatas hanya menawarkan layanan nirsentuh.
PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, penduduk tetap harus menjaga 'gelembung' mereka sendiri, tidak boleh mengunjungi teman atau tetangga, atau membiarkan anak-anak bermain bersama.
"Gelembung harus tetap kecil dan eksklusif," katanya dalam konferensi pers, mengutip Reuters 20 September.
"Kami yakin tidak ada transmisi skala besar yang tidak terdeteksi. Ada pekerjaan yang sedang berlangsung untuk membasminya, itulah sebabnya kami masih di level 3," papar PM Ardern.
Pembatasan Auckland akan memastikan varian Delta dihilangkan, karena Selandia Baru tetap dengan strategi penghapusan virusnya, tambah Ardern.
Relaksasi Hari Senin memungkinkan hingga 10 orang untuk menghadiri pemakaman dan pernikahan. Sementara, bisnis dapat menawarkan layanan penjemputan atau pengantaran tanpa kontak, termasuk bawa pulang.
Auckland akan bertahan di level 3 setidaknya selama dua minggu. Untuk seluruh negara, levelnya akan tetap di level 2, menurut PM Ardern.
Untuk diketahui, Selandia Baru melaporkan 22 kasus baru COVID-19 pada Hari Senin, semuanya di Auckland, yang telah mengalami penguncian tingkat-4 penuh sejak pertengahan Agustus. Sampai saat itu, negara itu sebagian besar bebas virus. Penghitungan infeksinya adalah 3.725, dengan 27 kematian.
Penguncian keras Ardern dan penutupan perbatasan internasional membantu mengendalikan COVID-19, tetapi pemerintahnya telah dikritik karena peluncuran vaksin yang lambat yang mengekspos sebagian besar populasi ke varian Delta.
BACA JUGA:
Selandia Baru sejak itu meningkatkan upaya vaksinasi COVID-19, dengan pembelian dosis vaksin tambahan dari Spanyol dan Denmark.
Kendati demikian, PM Ardern mengatakan pihaknya masih merencanakan pembukaan kembali perbatasan secara bertahap pada awal tahun depan.