Efek Domino Kapal Selam Nuklir Australia, Prancis Batalkan Pertemuan Pertahanan dengan Inggris
Kapal selam Australia HMAS Rankin (SSG 78). (Wikimedia Commons/U.S. Navy/Mass Communication Specialist Seaman James R. Evans)

Bagikan:

JAKARTA - Prancis telah membatalkan pertemuan antara Menteri Pertahanan Florence Parly dengan mitranya dari Inggris yang sedianya digelar pekan ini, setelah Australia membatalkan pesanan kapal selam dari Prancis, demi kesepakatan dengan Inggris dan Amerika Serikat, sebut dua sumber yang mengetahui hal ini.

Menteri Parly secara pribadi mengambil keputusan untuk membatalkan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, kata sumber tersebut, mengutip Reuters 20 September.

Terkait dengan hal ini, Kementerian Pertahanan Prancis tidak dapat segera dihubungi. Kementerian pertahanan Inggris menolak berkomentar. Sumber mengkonfirmasi laporan sebelumnya di surat kabar Guardian, pertemuan itu telah dibatalkan.

Pembatalan kontrak kapal selam multi-miliar dolar, yang terjadi pada 2016, telah memicu krisis diplomatik, dengan Paris menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.

Prancis mengklaim pembatalan tersebut tidak dikonsultasikan terlebih dahulu, sementara Australia mengatakan telah menjelaskan kepada Paris selama berbulan-bulan kekhawatirannya atas kontrak tersebut.

Terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden akan berbicara melalui telepon dalam beberapa hari mendatang untuk membahas krisis tersebut, kata juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal, Minggu.

"Presiden Biden meminta untuk berbicara dengan Presiden Republik (Macron) dan akan ada diskusi telepon dalam beberapa hari ke depan antara Presiden Macron dan Presiden Biden," kata Gabriel Attal kepada saluran berita BFM TV.

"Prancis akan mencari "klarifikasi" atas pembatalan pesanan kapal selam," sambung Attal.

Attal menambahkan, setelah kejutan awal pembatalan, diskusi perlu dilakukan mengenai klausul kontrak, terutama kompensasi untuk pihak Prancis.

Diketahui, pekan lalu Amerika Serikat, Inggris dan Australia mengumumkan aliansi keamanan ketiga negara di Indo-Pasifik, AUKUS. Di bawah kemitraan keamanan trilateral yang baru, Australia akan membangun setidaknya delapan kapal selam nuklir dengan teknologi AS dan Inggris. Kesepakatan yang dibatalkan, dibuat dengan Grup Angkatan Laut Prancis pada 2016, adalah untuk armada kapal selam konvensional.