JAKARTA - Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 11 calon hakim agung.
Namun, Ketua Komisi III DPR Herman Herry, menyebut tak semua calon hakim agung bisa lolos hingga dibawa ke rapat paripurna. Menurutnya, bisa saja hanya 6 yang lolos menjalani uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
"Dari hasil yang saya lihat tidak akan bisa lolos. Bisa dapat separuh saja bagus. Bisa separuh saja bagus. Dari 11, bisa separuh saja misal enam bagus. Itu dari hasil wawancara yang kami dapatkan," ujar Herman di gedung DPR, Senin, 20 September.
Politikus PDIP itu mengatakan, sejauh ini para calon hakim agung belum ada yang memberi hasil sempurna. "Situasi sekarang kebutuhan akan hakim agung itu yang pensiun lebih banyak daripada yang masuk," katanya.
Meski demikian, Herman memastikan integritas menjadi bagian terpenting bagi calon hakim agung. Hal itu, kata dia, juga menjadi sorotan Komisi III DPR.
"Lebih banyak makalah itu teknis tetapi penilaian anggota soal integritas. Integritas dan rekam jejak. Kedua soal pemahaman akan tugas dan fungsi dari hakim agung sesuai bidangnya masing masing. Itu yang kami soroti," ungkapnya.
Selain itu, Herman juga menyebut Komisi III menargetkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 11 calon hakim agung, rampung dalam satu hari.
Di mana uji kelayakan dan kepatutan itu sudah dilakukan sejak Senin pagi pukul 09.00 WIB dan diharapkan selesai pada malam ini pukul 23.00 WIB.
"Kami akan melakukan uji kelayakan calon hakim agung secara maraton hari ini. Kita akan lakukan hingga pukul 23.00 WIB. Kita akan lakukan fit and proper test secara maraton," kata herman.
Rencananya, bila fit and proper test selesai malam ini, maka Komisi III akan melanjutkan hasil keputusan tersebut untuk dibawa dalam Rapat Paripurna untuk diputuskan dalam pengambilan keputusan Tingkat II, Selasa, 21 September.
BACA JUGA:
Berikut adalah daftar nama calon hakim agung yang menjalani fit and proper test.
Kamar Pidana
1. Aviantara (Inspektur Wilayah I Badan Pengawasan MA)
2. Dwiarso Budi Santiarto (Kepala Badan Pengawasan MA)
3. Jupriyadi (Hakim Tinggi Pengawas pada Badan Pengawasan MA)
4. Prim Haryadi (Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA)
5. Subiharta (Hakim Tinggi Pada Pengadilan Tinggi Bandung)
6. Suharto (Panitera Muda Pidana Khusus pada MA)
7. Suradi (HakimTinggi Pengawas pada Badan Pengawasan MA)
8. Yohanes Priyana (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kupang)
Kamar Perdata
1. Ennid Hasanuddin (Hakim Pengadilan Tinggi Banten)
2. Haswandi (Panitera Muda Perdata Khusus MA)
Kamar Militer
1. Brigjen TNI Tama Ulinta Br Tarigan (Wakil Kepala Pengadilan Militer Utama).