Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar upacara peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-76 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat bersama jajaran Pemprov DKI. Upacara juga diikuti secara virtual.

Dalam sambutannya, Anies menyebut upacara digelar untuk memperingati peristiwa Rapat Raksasa Ikada pada 19 September 1945 yang mengokohkan tegaknya Indonesia sejak zaman kemerdekaan.

Saat itu, kata Anies, sebanyak 300 ribu masyarakat berkumpul di Lapangan Ikada dari total 623 ribu penduduk Jakarta. Separuh penduduk Jakarta kala itu menyuarakan kemerdekaan yang diproklamasikan sebulan sebelumnya.

"Kekuatan Jepang bergetar, kekuatan Belanda yang baru datang di Tanjung Priok dan Kemayoran bergetar. Mereka tidak bisa membayangkan 300 ribu orang berkumpul dalam satu lapangan, tua-muda, laki-perempuan, termasuk anak-anak dan semua menyatakan kami siap untuk melawan kalian semua," kata Anies, Senin, 20 September.

Peristiwa itu menurut Anies menumbuhkan dampak kuatnya keinginan rakyat untuk merdeka. Baik rakyat dan pimpinannya, mereka memliki aspirasi yang sama untuk melawan para penjajah.

"Hari ini kita memperingatinya bukan sekedar untuk mengingat-ingat. Kata peringatan adalah untuk mengingatkan kita hari ini bahwa peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dengan rakyat. Betapa rakyat memiliki aspirasi yg sama dengan para pemimpin-pemimpinnya, lawannya adalah penjajahan," ungkap Anies.

Karenanya, Anies meminta jajarannya mengimplementasikan semangat seluruh elemen masyarakat dalam peristiwa Rapat Raksasa Ikada untuk menghadapi pandemi COVID-19 yang masih melanda sampai saat ini.

"Sekarang kita harus mengambil hikmah dari peristiwa Ikada itu. Hikmahnya bahwa keberhasilan dalam peperangan dalam mempertahankan kemerdekaan adalah lewat bersatunya rakyat bersama dengan pemerintah," tuturnya.

Kepada jajaran Pemprov DKI dan seluruh warga DKI, Anies menyebut keberhasilan dalam menanggulangi pandemi tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau hanya dilakukan masyarakat. Namun, hal itu harus dilakukan bersama-sama.

"Hari ini kita melakukan langkah yang sama, antara yang berada di dalam pemerintahan bersama dengan seluruh rakyat bekerja bersama menuntaskan pandemi ini. Tidak cukup diserahkan kepada pemerintah saja dan tidak bisa diserahkan kepada masyarakat saja. Kerja bersama yang dibutuhkan," pungkasnya.