JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut negara-negara di dunia saat ini heran melihat kondisi Indonesia yang mengalami pelandaian kasus COVID-19 ketika negara lain mengalami gelombang ketiga COVID-19.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan upacara peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-76 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
"Hari ini dunia menengok ke Indonesia dengan rasa cengang, betapa kita bisa menjalani masa ujian kemarin dengan baik dan sekarang kita di fase yang jauh-jauh lebih aman," kata Anies, Senin, 20 September.
Anies menuturkan, kondisi ini mirip dengan peristiwa Rapat Raksasa Ikada pada 19 September 2021. Saat itu, sebanyak 300 ribu masyarakat berkumpul di Lapangan Ikada dari total 623 ribu penduduk Jakarta. Separuh penduduk Jakarta kala itu menyuarakan kemerdekaan yang diproklamasikan sebulan sebelumnya.
Peristiwa itu menurut Anies menumbuhkan dampak kuatnya keinginan rakyat untuk merdeka. Baik rakyat dan pimpinannya, mereka memliki aspirasi yang sama untuk melawan para penjajah.
BACA JUGA:
"Ini mengulang peristiwa September 1945, ketika rakyat dan para pemimpinnya menyatakan sebarisan menyatakan selangkah dan menyatakan bergerak bersama," ujar Anies.
Anies meminta jajaran Pemprov DKI hingga seluruh masyarakat mengimplementasikan semangat dalam peristiwa Rapat Raksasa Ikada untuk menghadapi pandemi COVID-19 yang masih melanda sampai saat ini.
"Inilah cikal bakal solidnya gerakan rakyat bersama dengan pemerintah. Karena itu, saat ini solidnya kita berkerja bersama dalam menghadapi pandemi harus diteruskan dalam kerja bersama di berbagai aspek, rakyat memilih untuk datang ke Lapangan Ikada karena mereka menginginkan merdeka, tapi mereka menginginkan merdeka bukan untuk merdeka saja, tapi mereka menginginkan merdeka untuk mengubah nasibnya," pungkasnya.