Anies: Kebahagiaan Warga Jauh Lebih Penting dari Angka Statistik
Upacara peringatan hari ulang tahun ke-495 Kota Jakarta di Plaza Selatan Monumen nasional (Monas)/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa angka statistik atas pencapaian pembangunan Jakarta tidak lebih penting dibanding kebahagiaan masyarakatnya sendiri.

Hal ini ia sampaikan dalam amanat inspektur upacara saat upacara peringatan hari ulang tahun ke-495 Kota Jakarta di Plaza Selatan Monumen nasional (Monas) pada pagi ini.

"Kita berkali-kali berpesan, menggunakan angka statistik untuk menunjukkan kemajuan itu baik dan penting. Tapi, memberikan kebahagiaan kepada warga atas kemajuan itu jauh lebih penting," kata Anies, Rabu, 22 Juni.

Menurut Anies, betapa baiknya hasil angka statistik yang diperoleh Pemprov DKI, hal itu tidak bermakna jika warga Ibu Kota tidak merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Anies pun mengklaim warga Jakarta sudah mendapatkan kebahagiaan tersebut.

"Angka statistik itu baru bermakna ketika keluarga-keluarga di Jakarta mengungkapkan rasa syukur itu. Alhamdulillah, itu yg kita rasakan selama beberapa tahun kemaren. kerja keras yang luar biasa. InsyaAllah, ini semua akan dicatat sebagai bagian dari peran kita untuk melindungi, memajukan Jakarta," uajr Anies.

Dalam kesempatan ini, Anies juga menyebut bahwa Jakarta masih memiliki kesempatan untuk menjadi kota yang makin maju dan berkembang.

Kondisi Jakarta yang saat ini sudah berusia hampir selama 500 tahun, menurutnya, tidak berarti jajarannya hanya menengok ke belakang melihat sejarah dan pencapaian Jakarta sejak awal sampai saat ini.

"Jakarta yang hampir 500 tahun ini adalah usia yang bukan hanya untuk ditengok kebelakang. Tapi, gunakan ini sebagai kesempatan untuk menengok ke depan. Mari kita bayangkan kota kita menjadi kota yang menjadi rujukan bagi semua. Kota yang orang datang ke sini merasakan kebahagian," ungkap Anies.

Diketahui, upacara peringatan HUT ke-495 Jakarta turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Anies dan para pejabat Pemprov DKI mengenakan jas betawi dan kebaya betawi.

Sejumlah perwakilan pegawai Pemprov DKI dari berbagai SKPD, pasukan warna-warni, Abang None seluruh Jakarta, hingga perwakilan TNI-Pori menjadi peserta upacara dengan kepesertaan mencapai 1.000 orang.

Upacara dibuka dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dilanjutkan dengan amanat upacara dari Anies selaku inspektur upacara.

Usai Anies membacakan amanat upacara, dilanjutkan dengan pembacaan doa, sebelum upacara selesai dilaksanakan. Lalu, ditampilkan aksi drum band Gita Abdi Praga.