Pedih Perih Saat Bertemu Keluarga Korban COVID, Anies Baswedan: Kematian Tak Sekedar Statistik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan keluarga korban COVID (Foto: Twitter @aniesbaswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kepedihan saat bertemu dengan keluarga yang kehilangan orang-orang tercintanya akibat COVID-19. Momen sedih ini dibagikan Anies di Twitter resminya, @aniesbaswedan dan akun Facebook, Rabu, 23 Juni.

"Kematian itu tak sekadar angka statistik. Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya. Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," cuit Anies di Twitter dikutip Kamis, 24 Juni. 

Anies bercerita panjang saat bertemu warga yang kehilangan orang tercintanya. Seorang Ibu yang kehilangan suaminya, ayah yang kehilangan sang istri atau anak remaja yang merelakan kepergian orang tua untuk selama-lamanya.

Mata mereka basah, air mata mengalir dengan pundak yang terguncang. Anies hanya terpaku, menepuk pundak mereka dan berusaha menguatkan agar ikhlas menerima kepergian yang mendadak ini.

"Hari ini rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI: 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19. Lahan baru di Rorotan ini ukurannya 3 Ha, khusus Covid,"

"Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ucap Anies.

Anies berpesan agar masyarakat tertib dan disiplin menghindari tempat yang berpotensi penularan. Jangan lupa, vaksinasi harus disegerakan sebagai ikhtiar keselamatan.

"Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan," demikian Anies.