JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Rapat Raksasa Ikada ke-77 yang digelar Pemprov DKI Jakarta di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat.
Dalam pembacaan amanat upacara, Anies mengulas Rapat Raksasa Ikada dilaksanakan di tengah usia belia kemerdekaan RI yang penuh dengan ketidakpastian. Masyarakat, saat itu pun tergerak untuk berkumpul dan membahas nasib bangsa.
"Usia republik ini baru sebulan. Dalam usia itu, penuh ketidakpastian. Rakyat di mana-mana membicarakan apakah kita punya masa depan? Apakah kita bisa merdeka? Di mana-mana ada pandangan bahwa merdeka itu adalah keinginan sekelompok kecil orang. Apa yang terjadi? Mereka memilih untuk turun tangan langsung berkumpul di tempat ini. Diperkirakan, dua ratus hingga dua ratus lima puluh ribu orang berkumpul di tempat ini. Di tempat yang sama kita berdiri hari ini. pada saat itu, mereka datang dengan bermodal semangat," kata Anies, Senin, 19 September.
Dalam pertemuan tersebut, Anies mengatakan masyarakat sepakat untuk mengusir kolonialisme dari Indonesia. Hal ini demi mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
Maka dari itu, dalam upacara kali ini, Anies meminta para pegawai Pemprov DKI Jakarta untuk mengingat bahwa hasil kemerdekaan yang kini rasakan merupakan buah perjuangan terdahulu.
BACA JUGA:
Anies pun meminta jajarannya untuk bertanggung jawab untuk memastikan kemerdekaan terus bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta.
"Di Jakarta di kota ini ikhtiar untuk mempertahankan dipertamakan dan di kota ini kita harus memastikan semua yang dijanjikan oleh kemerdekaan bisa tertunaikan oleh rakyat Jakarta," ujar Anies.
"Ini bukan tanggung jawab yang kecil. Saya mengajak kita semua yang beruntung bisa ikut upacara ini. Bawa pesan ini ke tempat kita kerja bahwa upacara ini untuk mengingatkan bahwa kita harus memastikan apa yang dicita-citakan bisa dilaksanakan," lanjutnya.