Nyatakan Siap Maju Pilpres ke Media Asing, Pengamat: Anies Perlu Pengakuan Luar Negeri
Anies Baswedan. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden apabila ada partai politik yang mengusungnya. Kesiapan itu diungkapkannya dalam wawancara bersama media asing Reuters di Singapura dua hari lalu.

Namun, pernyataan yang diungkap ke media asing tersebut justru mendapat sorotan. Publik agak 'mengernyitkan dahi', mengapa Anies lebih percaya diri mengungkap niatannya maju sebagai capres ke media luar daripada media lokal?

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad, menilai sikap Anies tersebut mengindikasikan bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu perlu pengakuan dari luar negeri. Sebab di Indonesia sendiri, nama Anies sudah menjadi rekomendasi partai politik untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Sebetulnya tidak perlu ditanya dan sosialisasikan bahwa Anies Baswedan sudah dipastikan menjadi salah satu capres RI. Anies Baswedan perlu pengakuan luar negeri sebagai salah satu capres potensial Indonesia 2024," ujar Andriadi kepada VOI, Sabtu, 17 September.

Selain itu, menurut Andriadi, media asing lebih efektif untuk memberitakan bahwa dirinya merupakan kandidat Capres RI di 2024 nanti. Karenanya, Anies lebih terbuka kepada media luar ketimbang media nasional.

"Salah satunya melalui liputan dan disosialisasikan oleh media asing pasti lebih efektif. Oleh karena itu, pantas Anies Baswedan lebih terbuka ke media asing ketimbang media dalam negeri," kata Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbang ke Singapura dalam beberapa hari ini. Di sana dia sempat diwawancara Reuters soal rencananya setelah tak lagi menjabat sebagai gubernur.

Kepada media asing tersebut, Anies menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 jika ada partai politik atau gabungan partai politik yang mau mengusungnya.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis, 15 September.

Anies mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua partai demi bisa mengikuti kontestasi politik dua tahun mendatang. Sebab, dia merupakan tokoh politik yang berada pada jalur independen dan tidak bergabung dengan partai manapun.

Anies pun menanggapi beberapa hasil survei calon presiden yang menunjukkan bahwa elektabilitasnya saat ini termasuk yang tertinggi. "Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ungkap Anies.