Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbang ke Singapura dalam beberapa hari ini. Di sana dia sempat diwawancara Reuters soal rencananya setelah tak lagi menjabat sebagai gubernur.

Kepada media asing tersebut, Anies menyatakan siap maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 jika ada partai politik atau gabungan partai politik yang mau mengusungnya.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis, 15 September.

Anies mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua partai demi bisa mengikuti kontestasi politik dua tahun mendatang. Sebab, dia merupakan tokoh politik yang berada pada jalur independen dan tidak bergabung dengan partai manapun.

Anies pun menanggapi beberapa hasil survei calon presiden yang menunjukkan bahwa elektabilitasnya saat ini termasuk yang tertinggi. "Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ungkap Anies.

Reuters juga mengulas soal Pilkada 2017. Saat itu, politik identitas menguat dan kelompok masyarakat menjadi terbelah pada pendukung Anies dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang bersaing demi mendapat posisi DKI 1.

Pada saat itu, Anies terlihat tidak berbuat banyak untuk memperbaiki politik identitas yang terjadi akibat Pilgub 2017. Namun, Ia mengklaim bahwa kebijakan-kebijakan selama menjadi Gubernur DKI telah kembali mempersatukan rakyat Jakarta.

"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," urainya.

Di Jakarta, Anies pun sempat beberapa kali ditanya oleh awak media soal rencananya untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024. Namun, ia masih enggan menjawab lugas. Ia mengaku masih ingin fokus bekerja sebagai Gubernur DKI sampai masa jabatannya berakhir 16 Oktober mendatang.

"Saya tuntaskan dulu sampai 16 Oktober. Habis 16 Oktober, baru yang lain-lainnya. Sekarang kita fokus sampai 16 Oktober," ucap Anies saat ditemui di Jakarta Selatan pada Jumat, 9 September lalu.