Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik mengaku tujuh fraksi DPRD DKI menolak untuk mengajukan interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai Formula E.

Taufik bilang, keputusan ini disepakati setelah tujuh fraksi selain PDIP dan PSI diundang dalam pertemuan di rumah dinas Anies kemarin malam.

"Kesepakatan dari 7 fraksi, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, PKB-PPP dengan anggota 73 orang tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus.

Taufik menyebut, ketujuh fraksi tersebut sepakat bahwa pemerintah daerah di Ibu Kota harus fokus menyelesaikan pandemi COVID-19 dibanding mengurusi proses interpelasi.

"Kita selesaikan dulu lah pandemi ini, lebih utama. Rakyat butuh pandemi selesai supaya ekonomi bisa berjalan. Saya kira lebih pada kerja untuk masyarakat, itu saja," ungkap Taufik.

Lagipula, menurut Taufik, interpelasi sulit diwujudkan. Sebab, pengajuan hak interpelasi hanya diusulkan oleh 33 anggota DPRD dari Fraksi PDIP dan PSI. Setelah diusulan, DPRD masih akan menentukan jadwal untuk menggelar rapat paripurna untuk memutuskan apakah interpelasi bisa digelar atau tidak.

Agar bisa menyetujui perwujudan interpelasi, Anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna tersebut harus memenuhi kuorum 50 persen + 1 atau sebanyak 54 anggota DPRD.

"Ada syarat bahwa interpelasi harus memenuhi kuorum paripirna itu 50 persen + 1. Dalam mengambi keputusan harus 50 + 1. Kami kan ada 73 anggota dewan dari 7 fraksi tidak ikut dalam interpelasi itu. Kira-kira begitu," pungkasnya.