JAKARTA - Belasan karangan bunga berjejer di depan gedung DPRD DKI hari ini. Karangan bunga tersebut memiliki narasi serupa, yakni mendukung Fraksi PDIP dan PSI mengusulkan hak interpelasi Formula E kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sampai siang ini, terpantau ada 16 katangan bunga dari beragam tulisan. Karangan bunga ini dijejerkan di tepi halaman gedung yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tersebut.
Sejumlah karangan bunga yang dikirim tak mencantumkan nama pengirim. "Jangan takut PSI & PDIP, kami bersama kalian," tulis karangan bunga dengan pengirim atas nama "warga DKI kawal anggaran".
Karangan bunga lain dengan nama pengirim "bukan 7 teman makan malam" menuliskan narasi "bravo Fraksi PDIP&PSI. Teruma kasih untuk mengawasi pemakaian uang rakyat".
Lalu, ada juga karangan bunga lain yang menyinggung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KPK & BPK sedang apa," tulis pemerhati uang rakyat DKI.
Berdasarkan keterangan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD DKI, karangan bunga mendukung interpelasi Formula E mulai datang sejak Rabu, 1 September sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
Pamdal DPRD sendiri mengaku tak tahu siapa saja pengirimnya. Sebab, karangan bunga tersebut diantar oleh pekerja pembuat karangan bunga menggunakan mobil pikap.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu 25 Anggota Fraksi PDIP dan 8 Anggota Fraksi PSI DPRD DKI resmi mengajukan surat usulan hak interpelasi Formula E kepada Ketua DPRD DKI.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Badan Musyawarah DPRD akan menggelar rapat paripurna sebagai penentuan interpelasi bisa digelar atau tidak. Agar bisa menyetujui perwujudan interpelasi, Anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna tersebut harus memenuhi kuorum 50 persen + 1 atau sebanyak 54 anggota DPRD.
Saat ini, baru ada 33 Anggota DPRD yang mengusulkan interpelasi Formula E. Belakangan, 7 fraksi yang beranggotakan 73 orang sepakat menolak interpelasi Formula E sehari setelah diajak makan malam dengan Anies Baswedan. Ketujuh fraksi tersebut adalah Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, dan PKB-PPP.
Karenanya, PDIP dan PSI akan bergerilya melobi-lobi anggota DPRD dari fraksi lain untuk ikut dalam rapat paripurna demi bisa meraih kuorum pada rapat paripurna.