Bagikan:

JAKARTA - Belasan karangan bunga berjejer di depan gedung DPRD DKI. Karangan bunga tersebut memiliki narasi serupa, yakni mendukung Fraksi PDIP dan PSI mengusulkan hak interpelasi Formula E kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terpantau ada 16 katangan bunga dari beragam tulisan. Karangan bunga ini dijejerkan di tepi halaman gedung yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Sejumlah karangan bunga yang dikirim tak mencantumkan nama pengirim. "Jangan takut PSI & PDIP, kami bersama kalian," tulis karangan bunga dengan pengirim atas nama "warga DKI kawal anggaran".

Karangan bunga lain dengan nama pengirim "bukan 7 teman makan malam" menuliskan narasi "bravo Fraksi PDIP&PSI. Teruma kasih untuk mengawasi pemakaian uang rakyat".

Ada juga karangan bunga lain yang menyinggung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KPK & BPK sedang apa," tulis pemerhati uang rakyat DKI.

Berdasarkan keterangan Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD DKI, karangan bunga mendukung interpelasi Formula E mulai datang sejak Rabu, 1 September sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pamdal DPRD sendiri mengaku tak tahu siapa saja pengirimnya. Sebab, karangan bunga tersebut diantar oleh pekerja pembuat karangan bunga menggunakan mobil pikap.

Siapa pengirimnya?

Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Syarif mengaku mengetahui kelompok mana yang mengimkan karangan bunga bernarasi seragam tersebut.

Syarif menyebut, pengiriman karangan bunga bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu, Gedung DPRD DKI juga dibanjiri karangan bunga yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama saat menjabat sebagai Gubernur DKI.Â

Syarif menduga pengriman bunga dukungan interpelasi sama dengan sebelumnya. Namun, Syarif enggan menyebut siapa pihak pengirim bunga tersebut.

"Semenjak Pak Gubernur Ahok, ada ucapan macam-macam, terus ada kembang. Artinya model ini adalah daur ulang dari cara-cara lama. Silakan publik yang nilai yang sering kirim bunga siapa. Ini kan metamorfosis, daur ulang aja kok. Enggak ada cara lain apa?" kata Syarif sambil tersenyum.

Senada, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani menduga, pengirim belasan karangan bunga yang mendukung Fraksi PDIP dan PSI mengajukan interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanyalah segelintir orang.

Namun, Yani juga tak membeberkan siapa pengirim tersebut. Yani justru meminta pertanyaan itu dilontarkan kepada pihak terkait, yakni PDIP dan PSI yang menjadi sasaran kiriman bunga itu.

"Teman-teman bisa tanyakan siapa yang mengirim. Jangan-jangan yang ngirim cuma segelintir orang," ungkap Yani.

Sementara, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengaku tidak mengetahui siapa pengirim karangan bunga bernarasi dukungan kepada PDIP dan PSI atas interpelasi Formula E.

"Enggak tahu. Suwer, saya benar-benar enggak tahu siapa pengirimnya," kata Gembong terpisah.

Namun, Gembong mengapresiasi munculnya karangan bunga tersebut. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa ada masyarakat Jakarta yang mendukung niat PDIP untuk menolak penyelenggaraan Formula E.

"Kalau saya terima kasih, gitu aja. Langkah yang kami lakukan itu dianggap tepat oleh masyarakat. Yang kita lakukan itu kan semata mata bagaimana menyelamatkan keuangan daerah," tutur Gembong.