Warga Palestina Tewas dalam Insiden Penembakan di Tepi Barat, Militer Israel Gelar Penyelidikan
Ilustrasi perbatasan Israel dengan Palestina di Tepi Barat. (Wikimedia Commons /Justin McIntosh)

Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel mengumumkan pada Kamis waktu setempat, tengah menggelar penyelidikan terkait penembakan fatal terhadap seorang warga sipil Palestina di Tepi Barat.

Peristiwa tersebut dinilai penduduk sebagai pembunuhan oleh tentara, lantaran korban disebut kembali dari bekerja di Israel.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi pada Rabu di dekat jalan raya di mana kendaraan Israel diserang bom api awal pekan ini, telah menembaki seorang 'tersangka' yang melarikan diri dari daerah itu.

"Sekitar 90 menit kemudian, seorang warga sipil dengan luka tembak tiba di sebuah pos pemeriksaan militer Israel dalam kondisi kritis dan dirawat oleh petugas medis, tetapi meninggal," kata pernyataan itu mengutip Reuters 2 September.

Warga Palestina mengidentifikasi almarhum sebagai pria berusia 39 tahun yang tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka mengatakan, dia bisa bekerja secara legal di Israel dan sedang dalam perjalanan pulang ketika dia ditembak.

"Insiden itu sedang ditinjau, dan secara bersamaan sedang diselidiki oleh Divisi Reserse Kriminal Polisi Militer," tegas militer.

"Temuan akan dilanjutkan ke Korps Advokat Jenderal Militer untuk diperiksa," sambung pernyataan militer.

Untuk diketahui, selain Jalur Gaza, kawasan Tepi Barat juga menjadi salah satu titik panas konflik Israel dengan Palestina. Hari Minggu lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.

Ini adalah pertemuan tingkat tertinggi pertama antara Presiden Abbas dan seorang menteri Israel yang diumumkan kepada publik, sejak pemerintah baru Israel di bawah Perdana Menteri Naftali Bennett dibentuk pada Juni.

Menteri Benny Gantz, yang mengepalai partai sentris, mengatakan kepada Abbas, Israel akan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi Palestina, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

"Mereka juga membahas pembentukan situasi keamanan dan ekonomi di Tepi Barat dan di Gaza. Mereka sepakat untuk terus berkomunikasi lebih lanjut tentang isu-isu yang diangkat selama pertemuan," kata pernyataan itu.