Dua Militan Palestina Tewas Ditembak, Israel Sebut Respons Terhadap Penembakan Militernya di Tepi Barat
Ilustrasi tentara Israel. (Wikimedia Commons/Israel Defense Forces)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Israel membunuh dua gerilyawan Palestina pada Hari Jumat, sumber-sumber Palestina mengatakan, dalam apa yang dikatakan militer Israel sebagai respons terhadap penembakan pos-pos mereka di Tepi Barat.

Militer Israel mengatakan, pasukannya menembak 'dua kendaraan mencurigakan' setelah sebuah mobil yang lewat menembaki salah satu posnya di dekat Kota Nablus, yang telah menjadi pusat gelombang kekerasan di Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir.

Tidak ada tentara yang terluka dan "serangan diidentifikasi," kata pernyataan militer Israel, menambahkan bahwa tentara melancarkan pencarian untuk memburu tersangka lain, melansir Reuters 28 Oktober.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi orang-orang yang tewas sebagai Emad Abu Rasheed (47) dan Ramzi Zabara (35), keduanya dari kamp pengungsi Askar dekat Nablus. Dikatakan orang ketiga terluka.

Brigade al-Aqsa, sayap militer gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengklaim kedua orang yang terbunuh itu sebagai anggotanya.

Sementara menurut unggahan Facebook oleh Palestinian Civil Guard, layanan darurat dan penyelamatan Otoritas Palestina, kedua pria itu juga termasuk di antara jajarannya.

Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat, mengoordinasikan keamanan dengan Israel. Militer Israel tidak menanggapi pertanyaan tentang afiliasi pria itu dengan Palestinian Civil Guard.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk pembunuhan itu, mengatakan Israel bertanggung jawab penuh.

Insiden Hari Jumat terjadi sekitar satu jam setelah militer mengatakan pihaknya telah menyingkirkan beberapa penghalang yang menghalangi pergerakan ke Nablus, yang telah diblokade selama berhari-hari.

Awal pekan ini, militer Israel menindak kelompok militan 'Den of Lions', yang sebagian besar terdiri dari pria muda bersenjata Nablus dengan afiliasi faksi yang longgar, menewaskan tiga pemimpinnya.

Diketahui, kekerasan meningkat di Tepi Barat menjelang pemilihan umum 1 November mendatang di Israel.

Lebih dari 100 warga Palestina dari Tepi Barat telah dibunuh oleh pasukan Israel tahun ini. Sementara, serangkaian serangan jalanan yang fatal oleh warga Palestina telah menewaskan 20 orang di Israel dan permukiman Israel.

Empat anggota pasukan keamanan Israel juga tewas, termasuk setidaknya satu oleh Den of Lions, yang digambarkan Israel sebagai kelompok "teroris".