Bagikan:

JAKARTA - Sydney kembali mencetak rekor infeksi COVID-19, membuat rumah sakit dan sistem kesehatan di kota tersebut dalam tekanan, dengan pejabat kembali menyerukan pentingnya vaksinasi COVID-19 guna membendung gelombang pasien ke rumah sakit.

Meski telah menjalani penguncian selama dua bulan, Sydney yang merupakan ibu kota Negara Bagian New South Wales melaporkan 919 kasus baru, di tengah wabah varian Delta yang berkembang, membawa jumlah kasus harian Australia ke tertinggi pandemi baru tepat di bawah 1.000.

Otoritas setempat menyebut, sebanyak 113 orang di negara bagian itu berada dalam perawatan intensif rumah sakit, dengan mayoritas atau sekitar 98 di antaranya tidak belum menerima vaksin COVID-19.

"Ini menyoroti fakta bahwa vaksinasi adalah kuncinya. Kita perlu meningkatkan tingkat cakupan vaksin tersebut," kata Kepala Petugas Kesehatan New South Wales Kerry Chant dalam konferensi pers di Sydney, mengutip Reuters Rabu 25 Agustus.

Australia, yang bergulat untuk mengendalikan gelombang ketiga virus corona, telah mengunci lebih dari setengah penduduknya yang bejumlah 25 orang, termasuk kota-kota terbesarnya seperti Sydney dan Melbourne, sekaligus berusaha mempercepat peluncuran vaksin yang awalnya lamban.

Sekitar 31 persen orang berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi lengkap, sementara 54 persennya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Rumah Sakit Westmead, salah satu yang terbesar di pinggiran barat Sydney yang terkena dampak parah, telah mengurangi kedatangan ambulans untuk pasien COVID-19 selama 24 jam dan memindahkan pasien kritis ke rumah sakit lain, sebuah catatan internal yang dibagikan di Twitter oleh anggota parlemen New South Wales Cate Faehrmann menunjukkan.

Ditanya tentang perubahan tersebut, Menteri Kesehatan Negara Bagian Brad Hazzard mengakui sistem kesehatan bekerja di bawah tekanan, tetapi mengatakan situasinya masih dapat dikelola.

"Rumah Sakit Westmead adalah tipikal dari jenis tekanan yang Anda harapkan ketika Anda mendapatkan rumah sakit besar di tengah episentrum wabah virus," ungkapnya. Sekitar 80 persen kasus telah terdeteksi di barat Sydney.

Di negara tetangga Victoria, kasus baru turun untuk hari kedua berturut-turut menjadi 45, turun dari 50 sehari sebelumnya, seiring para pejabat berusaha untuk meningkatkan peluncuran vaksin dengan mengizinkan siapa pun yang berusia di atas 16 tahun untuk menerima vaksinasi COVID-19 mulai Rabu ini.

Untuk diketahui, lonjakan kasus terjadi ketika pemerintah federal Australia menekan negara bagian, untuk tetap berpegang pada rencana pembukaan kembali nasional empat tahap yang disepakati bulan lalu, karena beberapa negara bagian telah menyarankan penundaan mengingat jumlah kasus harian baru yang terus-menerus tinggi di Sydney.

Menteri Keuangan Josh Frydenberg memperingatkan para pemimpin negara bagian pada Hari Rabu, dukungan ekonomi darurat saat ini dapat ditarik ketika negara itu mencapai tingkat vaksinasi COVID-19 70-80 persen, bahkan jika negara bagian dan teritori memutuskan untuk mempertahankan kontrol perbatasan.

"Seharusnya tidak ada harapan atas nama perdana menteri dan kepala menteri, dukungan ekonomi darurat kami akan berlanjut pada skala seperti saat ini," tukas Frydenberg kepada Seven News.

Terlepas dari wabah Delta baru-baru ini, jumlah virus corona Australia relatif rendah, dengan lebih dari 46.600 kasus dan 986 kematian. Kematian akibat wabah terbaru telah meningkat menjadi 76, meskipun tingkat kematian telah melambat dari tahun lalu.