Luncurkan Enam Kapal Perang Baru Angkatan Laut Rusia, Presiden Putin: Senjatanya Teruji di Suriah
Ilustrasi kapal selam Rusia. (Wikimedia Commons/Rusia RIA Novosti archive image #895550/Mikhail Fomichev)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan peluncuran enam kapal perang untuk Angkatan Laut di tiga galangan kapal terpisah, Senin waktu setempat.

Mengutip TASS 23 Agustus, Presiden Putin meluncurkan enam kapal perang sekaligus dalam waktu bersamaan di galangan kapal yang terletak di Severodvinsk, St. Petersburg dan Komsomolsk-on-Amur.

Peluncuran ini dilakukan dari Patriot Park, di Kubinka yang berada di luar Kota Moskow, di mana Presiden Putin mengikuti pembukaan 'Army International Military-Technical Forum.

Dua kapal selam penjelajah bawah air bertenaga nuklir strategis diluncurkan di Galangan Kapal Sevmash di barat laut Rusia, dua korvet di Pabrik Pembuatan Kapal Amur di Timur Jauh Rusia dan dua kapal selam konvensional kelas Varshavyanka di Galangan Kapal Admiralty di St. Petersburg (semuanya terintegrasi ke dalam Perusahaan Pembuatan Kapal Rusia).

Plakat peletakan telah dipasang di kapal selam penjelajah bawah air bertenaga nuklir Dmitry Donskoi dan Knyaz Potyomkin di Galangan Kapal Sevmash, kapal selam Mozhaisk dan Yakutsk (kapal selam kelima dan keenam dalam rangkaian enam kapal selam diesel-listrik Project 636,3 untuk Rusia) untuk Armada Pasifik di Galangan Kapal Admiralty dan korvet Grozny dan Buiniy di Pabrik Pembuatan Kapal Amur.

Presiden Putin mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan potensi angkatan laut nasional, melengkapi armada Rusia dengan senjata dan teknologi mutakhir, saat peletakan nama kapal perang dan kapal selam secara virtual.

vladimir putin
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

“Kami akan terus meningkatkan potensi angkatan laut Rusia, menyempurnakan sistem pangkalan dan infrastruktur angkatan laut, memasang persenjataan dan peralatan paling canggih di kapal, melatih tugas-tugas sulit di latihan dan dalam pelayaran jarak jauh serta menampilkan bendera Rusia di wilayah-wilayah penting yang strategis di lautan dunia," paparnya.

Tugas ambisius dan penting seperti itu, lanjut Presiden Vladimir Putin, ditentukan oleh situasi geopolitik Rusia dan perannya dalam urusan global.

Presiden Putin mengatakan, Rusia melestarikan 'tradisi agung armada nasional' dan memperkuat kesinambungan sejarah negara yang tak terpisahkan selama seribu tahun.

“Itulah sebabnya, dua kapal penjelajah bawah air bertenaga nuklir baru akan menyandang nama Dmitry Donskoi dan Knyaz Potyomkin sebagai tanda penghormatan yang mendalam atas ingatan dan pencapaian nenek moyang kita yang termasyhur,” ungkap Presiden Putin.

Sementara, dua kapal selam diesel-listrik besar telah dinamai untuk menghormati Kota Rusia Mozhaisk dan Yakutsk, dua kapal lainnya telah diberi nama tradisional untuk Armada Rusia: Grozny dan Buiniy.

"Senjata presisi canggih dan peralatan kontrol dan komunikasi terbaru akan dipasang di semua kapal perang baru. Efisiensi sebagian besar senjata ini telah terbukti dalam operasi tempur di Suriah," pungkasnya.