JAKARTA - Angkatan Laut Rusia menerima lebih banyak kapal perang dan kapal lainnya dari tahun ke tahun, dengan tahun ini ada lebih dari 40 kapal perang yang akan diterima, kata Presiden Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan tentang pembuatan kapal.
Presiden Putin mengatakan, salah satu tujuan Rusia adalah "meningkatkan Angkatan Laut secara komprehensif, termasuk komponen kapal, pesawat terbang dan komponen pesisir, serta infrastruktur pangkalan, untuk memperkuat posisinya di wilayah-wilayah strategis yang krusial di samudra dunia, secara drastis meningkatkan potensi tempurnya."
"Banyak yang telah dilakukan di bidang ini, karena Angkatan Laut kami mendapatkan kapal-kapal baru," kata Presiden Putin, melansir TASS 27 Juni.
"Perbaikan dan peremajaan peralatan secara menyeluruh sedang dilakukan," sambungnya.
Presiden Putin mengatakan, dibandingkan dengan tahun 2022 ketika Angkatan Laut diberi 24 kapal dan kapal baru, pada tahun 2023 jumlahnya menjadi 33. Sementara, lebih dari 40 kapal dan kapal direncanakan akan diserahkan pada tahun 2024.
Pemimpin Kremlin menekankan, dunia telah telah mengalami ketegangan geopolitik yang meningkat, sementara elite penguasa di beberapa negara telah secara teratur mengancam Rusia, bahkan mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan ancaman ini.
"Tentu saja, kita harus sangat tekun dan tanggap dalam menghadapi perkembangan ini dengan memperhitungkan semua risiko yang mungkin terjadi dan menanggapinya dengan tepat, yang mencakup penguatan Angkatan Bersenjata dan Angkatan Laut kita," ujarnya, dikutip dari situs Kremlin.
BACA JUGA:
Misi untuk meningkatkan kemampuan tempur armada mengharuskan perhatian khusus untuk memperkenalkan sistem deteksi ancaman jarak jauh, termasuk UAV. Ini tidak hanya mengacu pada penggunaan sistem pertahanan udara untuk mengendalikan wilayah udara, tetapi juga meningkatkan kemampuan pengawasan di atas air dan di bawah air untuk melawan sistem otonom laut musuh," urai Presiden Putin.
"Kita harus mempertahankan armada, pangkalan Angkatan Laut, dan lokasi operasi armada dari kemungkinan serangan periferal, sembari juga mengembangkan kemampuan pengintaian udara armada dan memperluas aset pengintaian dan peperangan elektronik kita," tandasnya.