JAKARTA - Media Pemerintah Korea Utara KCNA pada Hari Kamis mengatakan, negera itu telah berhasil melakukan uji coba penting yang bertujuan untuk mengembangkan rudal yang membawa banyak hulu ledak.
Uji coba dilakukan pada Hari Rabu dengan menggunakan mesin tahap pertama yang dilengkapi dengan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh berbasis bahan bakar padat, katanya.
KCNA mengatakan, rudal tersebut berhasil memisahkan hulu ledak yang secara akurat diarahkan ke tiga target yang telah ditentukan.
"Tujuannya adalah untuk mengamankan kemampuan untuk menghancurkan target individu dengan menggunakan beberapa hulu ledak," kata KCNA, melansir Reuters 27 Juni.
Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengutuk peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman serius, memperingatkan agar tidak ada provokasi tambahan setelah pertemuan puncak pekan lalu antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Uji coba ini dilakukan sehari setelah militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara meluncurkan rudal hipersonik di lepas pantai timurnya, namun rudal tersebut meledak di udara.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Korea Utara menguji coba rudal hipersonik di lepas pantai timurnya tetapi meledak di udara, kata militer Korea Selatan.
Rudal tersebut diluncurkan dari dekat ibu kota, Pyongyang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan rudal tersebut terbang pada ketinggian sekitar 100 km (62 mil) dengan jangkauan lebih dari 200 km.