JAKARTA – Sejumlah pedagang di Pondok Aren, Jakarta Selatan mengalami pemalakan yang dilakukan oleh sekelompok preman. Tepatnya di Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, para pedagang mengaku diperas oleh preman yang mengaku dari salah satu organisasi massa (ormas).
Kepolisian sektor Pondok Aren yang mendapat laporan dari masyarakat setempat langsung bergerak dan menyelidiki kasus ini. Menurut informasi yang diperoleh, oknum kelompok ormas itu meminta uang antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
"Polsek sudah melakukan penyelidikan adanya laporan pemalakan ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Rony Setiawan saat dikonfirmasi, Jumat 13 Agustus.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Edhy Prabowo Divonis 5 Tahun Penjara, Wajib Bayar Uang Pengganti Miliaran
15 Juli 2021, 16:10 -
| BERITA
Satgas Prediksi Lonjakan COVID-19 Mulai Turun Paling Cepat Awal Agustus
15 Juli 2021, 15:58
Rony bisa menjelaskan secara rinci terkait penyelidikan yang dilakukan. Menurut dia, perkembangan hasil investigasi akan disampaikan segera mungkin.
"(Belum), masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Sebelumnya, Polsek Pondok Aren pernah mengamankan seorang preman dari kawasan Ceger ini pada 19 Juli lalu. Aksi polisi ini merupakan tindak lanjut dari viralnya surat warga Pondok Aren di media sosial yang berisi keluhan soal masalah preman minta jatah di kawasan ini.
Namun, pada 4 Agustus lalu, pedagang di lokasi menyebut premanisme masih terjadi. Meski dua bulan sebelumnya, polisi sudah menangkap seorang preman.
Terkait
