Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran hutan yang mengamuk di California utara sekarang menjadi yang terbesar kedua yang tercatat dalam sejarah negara bagian, kata para pejabat pada Hari Minggu, beberapa hari setelah kobaran api melanda kawasan tersebut, memaksa ribuan orang dievakuasi.

Melansir Reuters Senin 9 Agutus, Dixie fire telah berkembang menjadi lebih dari 463.000 hektar atau 724 mil persegi (1.876 kilometer persegi), hingga Minggu 8 Agustus kemarin.

Pejabat pemadam kebakaran negara bagian menyebut, luas area yang terbakar dalam musibah kali ini lebih luas daripada Kota Houston.

Dixie fire ini juga menjadi kebakaran terbesar kedua dalam sejarah negara bagian tersebut, setelah peristiwa kebakaran pada Agustus 2020 lalu yang menghabiskan lebih dari 1 juta hektar lahan.

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran hutan tersebut. Ada lima orang hilang pada Sabtu sore, menurut Kantor Sheriff Kabupaten. Dua dari mereka telah dilaporkan selamat, meskipun para pejabat masih mengerjakan konfirmasi pada saat itu.

Selain itu, kobaran api kali ini mengancam hampir 14.000 bangunan, kata para pejabat, dan telah menghancurkan lebih dari 400, termasuk hampir semua pusat kota Greenville, sebuah kota pertambangan tua sekitar 160 mil sebelah utara Sacramento.

Penyebab kebakaran hutan di California Selatan ini masih dalam penyelidikan. Sementara, Pacific Gas & Electric mengatakan, penyebab kebakaran diduga mungkin akibat sebuah pohon tumbang di salah satu saluran listrik utilitas.

"21 persen kebakaran berhasil dikendalikan. Kami berharap dapat mencapai mengendalikan api. Ada kondisi cuaca yang menguntungkan, dengan sedikit angin dan selimut asap yang menghalangi sinar matahari langsung. Ini memungkinkan kelembaban yang lebih tinggi yang membantu kami," ujar Edwin Zuniga, petugas pemadam kebakaran dan juru bicara Cal Fire, gabungan badan pemadam kebakaran yang memerangi api.