Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran hutan yang disertai angin kencang masih melanda negara bagian Amerika Serikat (AS), California dalam beberapa hari terakhir. Kebakaran tersebut telah menewaskan sepuluh orang, membuat kerugian materill besar dan kepanikan di tengah warga California.

"Saat kondisi cuaca kebakaran kritis mereda kemarin, petugas pemadam kebakaran menyelesaikan penahanan penuh di salah satu dari banyak kebakaran yang terjadi di negara bagian itu," kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California dikutip Yeni Safak, Jumat, 11 September.

Kondisi kebakaran hutan pun semakin parah. Sebab, pada hari Rabu, 8 September lalu, 37 titik kebakaran baru terdeteksi di California. Kebakaran bahkan meluas hingga Negara Bagian Oregon. Otoritas langsung mengevakuasi sekitar 500 ribu orang dari rumah mereka.

Pejabat Oregon mengatakan petugas pemadam kebakaran saat ini sedang berusaha memadamkan api di area seluas 900 ribu hektare di seluruh negara bagian. Apalagi, pekerjaan pemadam kebakaran semakin bertambah berat karena mereka harus bertarung dengan angin kencang dan gelombang panas. Alhasil, kebakaran hutan lalu menyebar hingga ke Washington.

Pemerintah berikan bantuan

Atas bencana kebakaran hutan, masing-masing pemimpin di negara bagian AS yang terdampak turut memberikan bantuan kepada warganya. Gubernur Negara Bagian Washington Jay Inslee salah satunya. Lewat kicauannya di Twitter, Inslee berjanji akan memberikan bantuan tunai kepada 7,6 juta warga Washington yang terkena dampak kebakaran hutan.

“Kami tidak akan menyerahkan masa depan negara ini pada perubahan iklim. Kami lebih kuat, lebih pintar dan lebih tangguh dari itu. Dan saya akan memikirkan kebakaran ini dan komunitas yang terkena dampaknya saat kita mengambil langkah lanjutan untuk mengalahkan perubahan iklim,” tulis Inslee di Twitter.

Sebelumnya, banyak ahli telah menunjukkan perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem menjadi penyebab dari cuacan panas dan angin kencang. Lantas, karena lebih dari 12 ribu sambaran petir pada bulan Agustus, maka kebakaran cepat meluas ke seluruh California.

Kerugian akibat kebakaran hutan pun ditaksir begitu besar. Menurut US' National Interagency Fire Center, bahkan memperkirakan total kerugian mencapai lebih dari 800 juta dolar atau setara Rp11 triliun sepanjang tahun ini.