Waspada Angin Kencang Bersifat Kering Melanda NTT, BMKG: Berpotensi Memicu atau Meluasnya Karhutla
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalteng, Rabu 26 April 2023. (ANTARA-Makna Zaezar)

Bagikan:

NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) mewaspadai potensi angin kencang bersifat kering beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi mengatakan angin kencang kering itu dapat memicu muncul atau meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," katanya di Kupang, NTT, Jumat 26 Mei, disitat Antara.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 26-28 Mei.

Agung menyebutkan wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Pulau Rote.

Potensi angin kencang yang bersifat kering, lanjut dia, bisa menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan secara cepat sehingga perlu diwaspadai warga di sejumlah tersebut.

Ia mengatakan, warga perlu menghindari aktivitas atau tindakan yang dapat memicu titik api di area terbuka seperti membersihkan rumput atau membuka lahan pertanian dengan cara membakar.

Selain itu, jangan membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan daun atau rumput kering yang mudah tersambar api.

Agung mengatakan, apabila titik api muncul menyebabkan kebakaran hutan atau lahan maka akan meluas dengan cepat dengan dukungan angin kencang yang bersifat kering.

"Jika terjadi kebakaran dalam kondisi angin kencang maka api juga lebih sulit dipadamkan sehingga langka pencegahan perlu dilakukan dengan menghindari tindakan yang memunculkan titik api," tandasnya.