Bagikan:

NTT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan peringatan dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berlaku mulai hari ini, Rabu 20 Juli.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi karhutla di NTT tersebut.

"Seluruh wilayah di NTT berstatus merah atau sangat mudah terjadinya karhutla sehingga perlu diwaspadai masyarakat," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara, Rabu 20 Juli.

Agung menegaskan, rentannya karhutla di NTT. Menurutnya, tingkat kemudahan terbakar lapisan permukaan tanah di NTT berstatus sangat mudah terbakar, dan dialami 22 kabupaten/kota se-NTT

Dia menuturkan, kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi kering dan sangat mudah terbakar.

Agung pun meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas yang memicu munculnya titik api sebagai upaya mewaspadai dan pencegahan ancaman karhutla.

Ia menjelaskan, umumnya peristiwa karhutla muncul akibat aktivitas yang disengaja maupun tidak seperti membuka lahan dengan cara membakar.

Bahkan, kata dia, membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan rumput atau dedaunan kering yang mudah tersambar api dapat berpotensi memicu karhutla.

Ia menambahkan, kondisi angin kencang yang bersifat kering di saat musim kemarau dapat mempersulit titik api yang muncul sehingga mudah meluas. Akibatnya membuat karhutla menjadi lebih sulit ditangani.

"Kegiatan masyarakat yang menimbulkan titik api perlu dihindari karena beresiko tinggi memicu terjadinya karhutla," pungkasnya.