Kabupaten Manggarai Sedang Musim Kemarau, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan di Lima Wilayah
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

LABUAN BAJO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat mudah hingga sangat mudah terbakar di lima wilayah," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan dikutip Antara, Minggu 28 Agustus.

Lima wilayah yang perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan itu, yakni Reok, Reok Barat, Cibal, Cibal Barat, dan Rahong Utara.

Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu ancaman kekeringan di musim kemarau 2022. Dalam Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan per 22 Agustus yang dikeluarkan BMKG, sebagian besar wilayah NTT berada pada tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah atau berwarna merah.

Warna merah itu menunjukkan bahwa alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar.

Decky mengatakan wilayah Manggarai sedang berada dalam musim kemarau. Oleh karena itu, ancaman kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai saat ini.

Dia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi cuaca ini sebagaimana telah dinyatakan dalam informasi peringatan dini.

Selain peringatan potensi kebakaran hutan dan lahan, Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai juga memberikan peringatan dini waspada gelombang tinggi di Laut Sawu bagian utara yang dapat mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 28 km/jam.

Sedangkan prediksi BMKG untuk cuaca tiga hari ke depan, yakni cerah berawan, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan pada sore hingga malam hari.