JAKARTA - Metallica akan mendonasikan uang sebesar 750 ribu dolar Australia (sekitar Rp7,1 miliar) kepada NSW Rural Fire Service dan Victoria Country Fire Authority untuk membantu para korban kebakaran hutan di Australia.
Dalam sebuah pernyataan, James Hetfield dkk mengatakan: "Kami benar-benar kewalahan oleh berita kebakaran hutan yang menyapu jutaan hektar di seluruh Australia, dengan dampak besar di New South Wales dan Victoria.
"Kerusakan yang terjadi dan dampak yang menghancurkan pada semua penghuni, hewan, lingkungan dan tanah luar biasa di Australia benar-benar memilukan.
"Silakan bergabung dengan kami dan lakukan apa pun yang Anda bisa untuk membantu seperti kami, bersama dengan yayasan kami All Within My Hands, memberikan 750 ribu dolar Australia kepada NSW Rural Fire Service dan kepada Country Fire Authority di Victoria untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan di Australia."
We are totally overwhelmed by the news of the wildfires sweeping through millions of acres across Australia, with major impact in New South Wales and Victoria. (1/6) pic.twitter.com/XqJAHmN6um
— Metallica (@Metallica) January 8, 2020
Pernyataan tersebut melanjutkan, NSW RFS merupakan organisasi pemadam kebakaran sukarela terbesar di dunia. Semua dana yang disumbangkan selama kondisi darurat ini diarahkan untuk layanan yang terkait dengan korban kebakaran.
BACA JUGA:
Adapun CFA (Country Fire Authority) adalah sukarelawan dan organisasi layanan darurat dan kebakaran berbasis masyarakat yang membantu melindungi 3,3 juta warga Victoria. Bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga agar warga Victoria aman dari api dan keadaan darurat lainnya.
Learn more about NSW Rural Fire Service and how you can help ➡️ https://t.co/6bGCPpo3BU
Learn more about Victorian Country Fire Authority and how you can help ➡️ https://t.co/nZLEdOqDjK
(6/6)
— Metallica (@Metallica) January 8, 2020
Setidaknya 25 orang tewas sejak kebakaran terjadi pada bulan September. Hampir satu miliar hewan mati dan ratusan rumah dan habitat hancur. Lebih dari 100 titik api tetap aktif saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkannya.
Meskipun api diyakini menyala secara alami, para ahli beranggapan gangguan iklim yang disebabkan oleh manusia telah memperburuk kondisi panas dan gersang. Inilah memicu pertumbuhan api.
Karena Australia baru memasuki musim panas, dengan suhu memuncak di bulan Januari dan Februari, kebakaran di negara itu bisa berlangsung berbulan-bulan.
Ini bukan kali pertama Metallica menyumbangkan uang untuk membantu korban bencana atau kegiatan amal lainnya. Pada September lalu, raksasa metal dunia ini mendonasikan lebih dari 1,6 juta dolar AS (Rp22,7 miliar) hasil dari tur Eropa mereka sepanjang 2019.
Pada 25 Agustus mereka menyumbangkan cek senilai 63 ribu euro (sekira Rp980 juta) untuk Freezone Mannheim, sebuah kelompok bantuan pemuda tunawisma Jerman. Ini terjadi setelah Metallica menyumbangkan 40 ribu euro (sekira Rp622,2 juta) untuk yayasan amal tunawisma Manchester menjelang pertunjukan mereka di Stadion Etihad pada Juni.
Sebelumnya, pada pertengahan Agustus, band yang telah merilis 10 album studio itu menyumbangkan 250 ribu euro (Rp3,87 miliar) kepada sebuah asosiasi Rumania yang membangun rumah sakit onkologi (kanker tumor) anak pertama di negeri drakula itu.
Pada November 2018, band ini juga menyumbangkan 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,46 miliar) untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan di California. Sebulan kemudian, mereka mengirimkan donasi senilai 1 juta dolar AS (setara Rp14,5 miliar) kepada 10 kampus di AS sebagai upaya peningkatan program karier dan sertifikat pendidikan teknik di community college (kampus yang menawarkan diploma).