JAKARTA - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pemadanan data ganda bantuan sosial (bansos) bakal rampung dalam waktu dekat.
“Memang terjadi data ganda, data yang beras, yang kami terima dengan data yang kami double, ganda, dan itu sedang dipadankan. Insyaallah dalam beberapa waktu selesai. Itu kan datanya kecil, kurang lebih 5 persen, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa diselesaikan secara baik,” kata Riza kepada wartawan, Jumat, 6 Agustus.
Riza menyebut Pemprov DKI per 6 bulan melakukan pemuktahiran data. Untuk yang terjadi saat ini, Pemprov DKI sedang memadankan data bansos tunai hingga beras.
“Tahun ini memang karena kemarin ada bantuan sosial tunai, ada data bantuan beras yg 10 kilogram dr Kemensos, dari kita dan dari Bulog, nah ini perlu dipadankan. Karena datanya masing-masing ada perbedaan hampir 5 persen kurang lebih, ini sedang diselesaikan sebaik mungkin, insyaallah tidak ada masalah, semua yang berhak kami yakin mendapatkan bantuan sosial tunai dan bantuan beras,” sambungnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini masih ada lebih dari 99 ribu warga DKI yang belum menerima penyaluran BST karena pemadanan data ganda penerima bantuan belum diselesaikan antara Pemprov DKI dengan Kemensos.
Diketahui, Pemprov DKI masih menahan BST tahap 5 dan 6 kepada 99.450 KPM sampai saat ini. Dari 1.007.379 sasaran, DKI baru menyalurkan BST kepada 907.616 KPM. Kepala Dinas Sosial DKI Premi Lasari menjelaskan, alasan Pemprov menahan penyaluran BST karena hampir 100 ribu KPM itu terdaftar dalam sasaran kedua penyalur, yakni dalam Pemprov DKI dan Kemensos.