Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan terdapat 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota di luar Pulau Jawa-Bali yang melanjutkan penerapan PPKM Level 4. Hal ini dilakukan karena peningkatan kasus COVID-19 masih terjadi.

"Kepada kota/kabupaten yang naik di luar Jawa-Bali ini ada 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota yang level 4 saat ini dilanjutkan," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di YouTube Kemenko Marves RI, Senin, 2 Agustus.

Ada pun provinsi yang paling tinggi peningkatan kasus COVID-19 adalah Sulawesi Tengah, Riau, Sumatera Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Barat.

Sementara untuk kota yang mengalami kenaikan adalah Kota Medan, Kota Makassar, Kota Banjarmasin, Kota Pekanbaru, Kota Banjar Baru, Kota Tarakan, dan Kota Jayapura. Sedangkan untuk kabupaten yang mengalami penambahan adalah Kabupaten Sikka, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Belitung.

"Ini adalah daerah-daerah yang kenaikannya tinggi dan pemerintah memberikan prioritas kepada daerah-daerah tersebut," tegas Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyebut ada penurunan kasus COVID-19 di sejumlah provinsi di antaranya Nusa Tenggara Timur kecuali Kabupaten Sikka, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Tengah.

Selain itu, Airlangga juga memaparkan masih ada wilayah yang tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatannya masih rendah. Salah satunya, adalah penggunaan masker.

Dia menyebut ada empat kota yang dengan tingkat penggunaan masker terendah yakni Kota Padang, Kota Sorong, Musirawas, dan Jayapura.

Sementara itu, wilayah yang dengan tingkat kepatuhan tertinggi antara lain Mimika, Bontang, Pekanbaru, Lubuk Linggau dan Bulungan. Lima wilayah ini capaian kepatuhannya mencapai 100 persen. 

"Ini capaiannya tingkat kepatuhannya antara 91 persen sampai 100 persen," pungkasnya.