Airlangga: 45 Kota  di Luar Jawa Terapkan PPKM Level 4,  276 Kota Level 3 dan 65 Kota Level 2
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sampaikan pengumuman terbaru PPKM Level 4 untuk luar Pulau Jawa. (foto: tangakapan layar)

Bagikan:

JAKARTA – Beberapa provinsi di luar Jawa dan Bali,  juga sudah melakukan PPKM Level 4. Pernyataan ini disampaikan oleh Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN, sekaligus penanggung jawab PPKM luar Jawa, Airlangga  Hartarto dalam Konferensi Pers Evaluasi dan Penerapan PPKM, Minggu, 26 Juli di Jakarta. 

“Khusus di luar Jawa, juga sudah dilakukan asesmen dan diterapkan PPKM Level 4 di 45 kabupaten dan kota di 21 provinsi di luar Jawa. Kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan gubernur dan bupati tentang perpanjangan dan penerapan level 4 ini,” kata Airlangga.

Sementara untuk  PPKM level 3 di luar Jawa dan Bali, diterapkan 276 kabupaten dan kota dan 21 provinsi  di luar Jawa-Bali. PPKM level 2 diterapkan di 65 kabupaten dan kota di 17 provinsi di luar Jawa dan Bali. 

Selain itu untuk penambahan bansos di kabupaten dan kota untuk yang menerapkan PPKM level 4, selama ini, maka pemerintah menambahkan bantuan kartu sembako sebesar Rp200 ribu untuk dua bulan sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat. 

“Kemudian ada pula kartu sembako PPKM, sebanyak 5,9 keluarga  penerima manfaat atas usulan pemerintah daerah. Besarannya adalah Rp200 ribu selama enam bulan,” tutur Airlangga. 

Perpanjangan bansos tunai untuk bulan Mei dan Juni, disalurkan pada bulan Juli sebesar Rp6,14 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat. Ada pula subsidi kuota internet selama lima bulan, Agustus sampai Desember, untuk 38,1 juta penerima besarnya 5,54 triliun. 

Selain itu ada diskon listrik selama bulan Oktober sampai Desember sebesar 1,91 triliun rupiah, untuk 32,6 juta pelanggan. Kemudian juga melanjutkan bantuan rekening minimum biaya abonemen selama tiga bulan, Oktober sampai Desember untuk 1,14 juta pelanggan besarnya Rp420 miliar. 

Ada pula tambahan 10 triliun rupiah untuk kartu prakerja, yang digunakan untuk bantuan subsidi upah yang besarnya Rp8,8 triliun.  Kemudian sisa 1,2 triliun untuk diberikan ke kartu prakerja. 

Bantuan subsidi upah itu khusus diberikan kepada pekerja yang tercatat di BPJS ketenagakerjaan berada di wilayah PPKM di level 3 dan level 4 untuk diberikan bantuan sebesar Rp260 ribu sebanyak 2 kali. 

“Bantuan beras 10 kg ini untuk 28,8 juta KPM, dimana tahap pertama disalurkan 20 juta KPM dan tahap kedua 8,8 KPM,” ungkap Airlangga. 

Kemudian ada bantuan presiden UMK,  sebesar 3 juta rupiah yang akan dibagikan di kuartal kedua, dan masing-masing menerima 1,2 juta. Terdapat  1,5 juta yang diberikan bantuan untuk  warung dan PKL untuk satu juta penerima dengan bantuan 1,2 juta rupiah yang dibagikan oleh TNI dan Polri secara langsung ke masyarakat.