Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. disebutkan telah mendapat persetujuan pemerintah terkait penambahan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai Rp4 triliun. Kepastian itu disampaikan oleh SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso.

“Permintaan penambahan kuota KUR kami disetujui oleh pemerintah di 2021 yang sebelumnya sebesar Rp 31 triliun dan diberikan tambahan sebesar Rp 4 triliun lagi, sehingga kuota KUR Bank Mandiri pada tahun ini menjadi Rp 35 triliun," ujarnya dalam keterangan pers dikutip pada Minggu, 25 Juli.

Menurut Josephus, hal tersebut tidak lepas dari prestasi perseroan yang telah mencapai target penyaluran dana pada paruh pertama 2021.

“Kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR di akhir tahun seperti yang diamanatkan oleh pemerintah,” tuturnya.

Sebagai informasi, hingga Juni 2021 bank dengan ticker emiten BMRI tersebut sukses menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp19,68 triliun kepada 200.339 debitur.

Dari nilai penyaluran itu, sebanyak 58,03 persen atau setara dengan Rp11,42 triliun telah disalurkan ke sektor produksi yang meliputi sub-sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa produksi dan turunannya.

“Di sisa akhir tahun ini Bank Mandiri akan lebih banyak memfokuskan penyaluran KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang masih memiliki potensi relatif besar karena menunjang ketahanan pangan dalam negeri. Selain itu, prospek sektor-sektor tersebut masih baik dan tidak berdampak signifikan pandemi COVID-19,” jelasnya.

Bank Mandiri juga dilaporkan telah  melakukan program restrukturisasi bagi debitur KUR yang terdampak pandemi berupa penundaan pembayaran pokok dan bunga.

"Kami berharap upaya ini dapat menjadi katalis untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya pada sektor UMKM. " tutup Josephus.