Bagikan:

JAKARTA - Ini bukan sesuatu yang terdengar berasal ari film fiksi ilmiah. Pomato, tanamanan hibrida setengah kentang dan setengah tomat diyakini bisa memenuhi kebutuhan makanan manusia di masa depan.

Pomato, pertama kali ditanam di Jerman, dapat meningkatkan efisiensi produksi pangan tanpa mempengaruhi kualitas tanaman, seperti mengutip Euro News 28 Juli.

Meskipun terlihat sangat berbeda, kentang dan tomat keduanya termasuk dalam genus yang sama (urutan taksonomi di atas spesies) sehingga dapat ditanam sebagai satu tanaman. Di atas tanah, mereka menghasilkan tomat dan di bawah tanaman kentang.

Meskipun proses ini adalah praktik hortikultura kuno, menyatukan sayuran bertangkai lunak seperti ini adalah praktik yang lebih baru.

Tanaman hibrida ini dapat membantu membuat tanaman lebih efisien, memaksimalkan hasil yang dapat dihasilkan di lingkungan perkotaan. Kuantitas makanan yang lebih besar dapat ditanam di ruang kecil seperti balkon atau atap.

Hal ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi ketahanan pangan di negara-negara seperti Kenya, di mana populasi tumbuh pada tingkat yang cepat. Lebih banyak orang berarti lebih banyak makanan tetapi lahan pertanian yang dapat digunakan semakin berkurang. Memaksimalkan efisiensi membantu memerangi masalah ini serta kekurangan air dan penyakit.

pomato
Ilustrasi panen Pomato. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Channel Discovery Agriculture)

Buah dan sayuran hibrida ini diproduksi menggunakan proses yang disebut okulasi yang menyatukan jaringan dari dua atau lebih tanaman. Teknik ini telah digunakan oleh petani selama ribuan tahun untuk mereproduksi varietas pohon buah-buahan.

Biasanya, itu adalah kombinasi dari dua tanaman, satu yang berfungsi sebagai 'batang akar' dan 'batang atas' yang terpasang. Namun, ada beberapa contoh dari banyak buah yang digabungkan untuk menciptakan apa yang disebut pohon 'salad buah'.

Mencangkok satu tanaman ke tanaman lain memungkinkan petani memanfaatkan kualitas batang bawah seperti tahan penyakit dan kekeringan atau, dalam kasus pomato, untuk menghasilkan tanaman yang sama sekali berbeda. Ini menggabungkan kualitas terbaik dari kedua tanaman atau memungkinkan petani menanam jenis tanaman apa pun yang mereka inginkan, dengan sistem akar yang beradaptasi dengan baik di tanah.

Dengan faktor lingkungan yang semakin berdampak pada petani di seluruh dunia, kemampuan menanam tanaman yang dapat menahan perubahan ini dan tetap menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan kita semua sangat penting. Penelitian telah menunjukkan, tanaman dengan batang bawah tahan kekeringan dapat membantu kita mengurangi dampak kekurangan air di daerah kering.

Ada kemungkinan lain juga untuk membuat tanaman lebih tahan penyakit, sehingga menggunakan lebih sedikit pestisida, menghasilkan hasil yang lebih tinggi atau bahkan menarik kelompok penyerbuk yang lebih beragam. Tertarik mencoba?