Sukses Sergap Kapal Angkatan Laut, Etnis Bersenjata KIA Serang Dua Pangkalan Militer Myanmar di Negara Bagian Shan
Ilustrasi tentara KIA. (Wikimedia Commons/Paul Vrieze/VOA)

Bagikan:

JAKARTA - Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) menyerang dua pangkalan militer Myanmar di utara Negara Bagian Shan pada Kamis sore waktu setempat, sebut juru bicara etnis bersenjata tersebut.

Petugas informasi KIA Kolonel Naw Bu mengatakan kepada Myanmar Now seperti dilansir Jumat 30 Juli, pasukan Kachin menembakkan artileri berat ke pos militer junta di dekat dua jembatan, Nam Hkaing di jalan raya Union antara Kutkai dan Namphetka, serta Nam Paw, antara Namphetka dan Muse.

"Pertempuran telah pecah di banyak tempat akhir-akhir ini. Pertempuran juga pecah di daerah Mong Ko," terang Kolonel Naw Bu, mengacu pada kota di Muse Township di perbatasan Shan - China, menambahkan hingga saat ini jumlah korban belum dapat dikonfirmasi.

Jembatan Nam Hkaing berada sekitar 10 mil di utara Kutkai dan merupakan titik penghubung di bagian Lashio-Muse dari jalan raya Union.

Seorang wanita yang tinggal di kamp pengungsi internal Hokho, di desa Mong Yu Lay dekat jembatan Nam Hkaing mengatakan, dia mendengar suara tembakan artileri selama sekitar satu jam, mulai pukul 11 ​​pagi.

"Karena jaraknya sangat dekat dengan kami, kami bisa mendengar ledakan. Karena takut, kami tidak berani keluar untuk melihat apa yang terjadi," tuturnya.

Pangkalan rezim militer Myanmar di dekat Kota Kutkai menembakkan peluru artileri balasan ke pangkalan milik Batalyon 9 KIA di bawah Brigade 6. Unit militer Myanmar yang berbasis di Kutkai lainnya bergabung dengan penembakan itu, menurut seorang penduduk Kutkai.

Pertempuran terjadi di daerah di mana batalyon kesembilan KIA aktif. Sering terjadi bentrokan antara KIA dan tentara junta di sepanjang jalan raya Lashio-Muse. Selain itu, Mong Ko juga sering melihat pertempuran antara Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar etnis Kokang dan militer Myanmar.

Sejak kudeta militer 1 Februari, pertempuran sengit telah terjadi antara KIA dan angkatan bersenjata junta di Negara Bagian Shan utara dan di Negara Bagian Kachin yang bertetangga.

KIA, bekerja sama dengan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) setempat, juga telah memerangi pasukan junta di kotapraja Kawlin, Katha dan Htigyaing di Wilayah Sagaing atas.

Pada Senin sore, KIA mencegat dan menyerang tujuh kapal angkatan laut milik junta di Sungai Irrawaddy dekat Shwegu di Negara Bagian Kachin.

Sebelum kudeta, KIA tidak termasuk di antara organisasi etnis bersenjata yang menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata Nasional dengan pemerintah dan militer, tetapi telah terlibat dalam pembicaraan damai awal dengan administrasi Liga Nasional untuk Demokrasi.

Pada Bulan Februari, setelah militer berusaha merebut kekuasaan di Myanmar, KIA mengumumkan mereka akan melindungi pengunjuk rasa anti-kudeta di Negara Bagian Kachin dan menyambut baik gerakan perlawanan.

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.