UNHCR: 15 Orang Tewas dan 400 Orang Hilang dalam Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Kamp pengungsi Muslim Rohingya di Cox's Bazar Bangladesh. (Wikimedia Commons/Tauheed)

Bagikan:

JAKARTA - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyayangkan peristiwa kebakaran yang terjadi di Kamp Balukhali, Bangladesh  ditempati pengungsi Muslim Rohingya pada Senin 22 Maret malam. 

Selain korban luka-luka dan mengungsi, UNHCR juga menyebut peristiwa kebakaran itu merenggut korban jiwa dan ratusan orang lainnya hilang. Sedikitnya 15 orang tewas dalam peristiwa tragis ini. 

"Ini sangat besar, sangat menghancurkan. Kami masih memiliki 400 orang yang belum ditemukan, mungkin di suatu tempat di reruntuhan," ujar Johannes Van der Klaauw dari Badan PBB UNHCR, seperti melansir Reuters.

"UNHCR juga mendapatkan laporan lebih dari 550 orang terluka dan sekitar 45 ribu orang lainnya terpaksa mengungsi dari kamp pengungsian tersebut," tambah Van der Klaauw.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Kamp Balukhali yang ditempati pengungsi Muslim Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh pada Senin malam. Saksi mata menyebut, sejumlah orang tewas dalam kebakaran yang membuat banyak pengungsi Muslim Rohingya kehilangan tempat berlindung.

Beberapa saksi mata mengatakan, pagar kawat berduri di sekitar kamp menjebak banyak orang, menyebabkan beberapa korban jiwa. Sementara, sejumlah organisasi kemanusiaan internasional meminta para pengungsi dipindahkan.

"Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Pihak berwenang sedang menyelidiki untuk menentukan penyebab kebakaran," kata pejabat senior polisi Bangladesh Zakir Hossain Khan.

Organisasi kemanusiaan Refugees International memperkirakan 50.000 orang telah mengungsi di kamp-kamp yang sudah penuh sesak yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Rohingya.

"Banyak anak hilang, dan beberapa tidak dapat melarikan diri karena kawat berduri dipasang di kamp," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.