JAKARTA - Aksi penembakan massal yang menewaskan 10 orang terjadi di salah satu supermarket di Colorado, Amerika Serikat, Senin 21 Maret waktu setempat.
Korban tewas termasuk seorang polisi yang pertama tiba di lokasi. Seorang tersangka berhasil diamankan dengan kondisi terluka, sebut pihak berwenang dalam keterangannya, melansir Reuters.
Polisi memberikan sedikit rincian langsung dari penembakan itu dan tidak ada motif yang diketahui untuk kekerasan tersebut, yang terjadi sekitar pukul 3 sore waktu setempat. Lokasi penembakan adalah supermarket King Soopers di area Table Mesa di Boulder, sebuah kota di sebelah timur Rockies sekitar 45 km barat laut Denver, Amerika Serikat (AS).
Aksi brutal ini menandai penembakan massal mematikan kedua di AS dalam seminggu, menyusul kekerasan bersenjata Selasa lalu yang menewaskan delapan orang, termasuk enam wanita Asia, di tiga lokasi di dan sekitar Atlanta. Seorang pria berusia 21 tahun telah didakwa dengan pembunuhan tersebut.
"10 orang tewas dalam serangan di supermarket King Soopers. Di antara mereka adalah petugas polisi berusia 51 tahun, Eric Talley, yang menurutnya adalah orang pertama yang menanggapi penembakan tersebut, sekitar 2 mil dari kampus utama Universitas Colorado," kata Kepala Polisi Boulder Maris Herold.
Polisi mengatakan tersangka pria bersenjata, yang ditangkap, diyakini sebagai satu-satunya orang dengan luka serius yang selamat dari pertumpahan darah tersebut.
BACA JUGA:
Rekaman video dari adegan yang disiarkan sebelumnya oleh stasiun televisi menunjukkan seorang pria berjanggut bertelanjang dada dengan celana pendek boxer dibawa keluar dari toko dengan borgol, sebelum ia ditempatkan di atas tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans. Pria yang ditahan itu tampaknya memiliki kaki yang berdarah dan pincang saat berjalan.