DKI Jakarta Raih Predikat Pelopor Layak Anak, Ternyata Anies Baswedan Terapkan Metode Ini
Anies Baswedan menerapkan pola kerjasama dan kobaborasi. (Foto Insatgram @aniesbaswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih predikat Provinsi Pelopor Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI karena hasil kolaborasi semua pihak. Sebagai gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan pola kerjasama dan kolaborasi.

"Capaian ini adalah keberhasilan bersama dalam pemenuhan hak anak yang dilakukan secara berkesinambungan dan kolaborasi semua pihak," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat 30 Juli.

Anies menyebut kolaborasi semua pihak itu seperti perangkat daerah, dunia usaha, jurnalis, perguruan tinggi dan lembaga masyarakat. Selain itu, kelima wilayah administrasi DKI dan Kabupaten Kepulauan Seribu juga meraih penghargaan kota/kabupaten layak anak dengan peringkat Nindya dan Madya.

Sejumlah anak beraktivitas di Taman Gunung Balong Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Jakarta Selatan, Minggu. (Dok Antara)
Sejumlah anak beraktivitas di Taman Gunung Balong Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Jakarta Selatan, Minggu. (Dok Antara)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan capaian itu juga atas komitmen yang tinggi untuk mewujudkan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, lanjut dia, perhatian pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta perjuangan untuk menjadikan seluruh kabupaten/kota menjadi kabupaten/kota layak anak.

Anies juga mengajak semua pihak memastikan hak anak-anak untuk sehat dengan melindungi mereka dari COVID-19. "Vaksin segera dan daftarkan anak-anak yang sudah berusia 12 tahun ke atas melalui JAKI," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian PPPA menganugerahkan penghargaan kota layak anak (KLA) kepada 275 daerah di Indonesia karena dinilai memiliki komitmen tinggi memenuhi hak dan perlindungan anak. "KLA akan diberikan kepada daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kamis 29 Juli.

Ilustrasi foto (Sumber: Antara)
Ilustrasi foto (Sumber: Antara)

Dia menjelaskan penghargaan itu diberikan melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Kementerian PPPA, tim dari kementerian lembaga dan tim independen.

Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang mencerminkan implementasi atas lima klaster substantif Konvensi Hak Anak yakni Pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak.

Kemudian, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan. Selanjutnya, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusus anak.

Kerjasama dan kolaborasi yang dilakukan Anies Baswedan dan jajarannya membuahkan hasil. Mereka meraih predikat Provinsi Pelopor Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.