COVID-19 Varian Delta Masih Menyebar, Australia Perpanjang Penguncian
Ilustrasi kawasan Prahran, Victoria, Australia. (Wikimedia Commons/Mat Connolley)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Australia memutuskan untuk memperpanjang penguncian di Negara Bagian Victoria, guna menghentikan penyebaran varian Delta yang sangat menular kendati laporan kasus baru mengalami penurunan. 

Perdana Menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan aturan penguncian tidak akan dicabut karena virus masih terdeteksi di masyarakat, menjanjikan rincian lebih lanjut akan diberikan pada Hari Selasa besok.

"Mungkin akan cerah beberapa hari dan kemudian ada peluang yang sangat tinggi kita akan kembali dikunci lagi. Itu yang saya coba hindari," terang Andrews dalam menjelaskan mengapa penguncian tidak akan dicabut, seperti mengutip Reuters Senin 19 Juli.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di Negeri Kangguru yang mencakup Negara Bagian Melbourne, melaporkan 13 kasus baru pada Hari Senin yang didapat secara lokal, turun dari 16 kasus sehari sebelumnya.   

Hampir setengah dari 25 juta penduduk Australia tengah berada di bawah penguncian di rumah, setelah kota terbesar di negara itu, Sydney, tengah menjalani penguncian lima minggu, serta semua negara bagian Victoria di bawah aturan tinggal di rumah setelan varian Delta menyebar dengan cepat, memicu wabah terburuk sejak pandemi tahun lalu. 

Sementara itu, Negara Bagian New South Wales yang beribukota di Sydney melaporkan 98 kasus baru yang didapat secara lokal, turun dari 10 sehari sebelumnya, dengan 20 kasus baru menular saat berada di masyarakat.

"Angka 20 itu adalah angka yang sangat ingin kami dorong. Semakin dekat angka itu ke nol, semakin cepat kita dapat mengakhiri penguncian," terang Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian selama konferensi pers yang disiarkan televisi.

New South Wales telah dua kali memperpanjang tindakan penguncian di Sydney sejak pertama kali diberlakukan pada 26 Juni, dengan pembatasan ketat sekarang dijadwalkan berakhir pada 30 Juli.

Meskipun kasus menurun pada Hari Senin, Berejiklian mengatakan negara bagian tidak akan melihat efek dari penguncian keras untuk empat atau lima hari lagi, meminta agar orang-orang tidak bergaul dengan keluarga besar, karena sebagian besar infeksi terjadi dalam keluarga.

Sementara itu, untuk mendukung peningkatan program vaksinasi COVID-19, di mana baru sekitar 13 persen penduduk dewasa Australia yang sudah menerima vaksin dua dosis. Sebanyak 1 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Australia semalam. 

Mengutip Worldometers, total Australia memiliki 32.105 kasus infeksi COVID-19 dengan 914 kematian, serta sebanyak 29.594 pasien dinyatakan sembuh hingga Senin 19 Juli waktu setempat.